Home / Palu

Minggu, 10 Desember 2023 - 21:35 WIB

Bisnis LNG PT Donggi Senoro Jadi Energi Alternatif Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Andhika Paramandana dan Ridwan Alfarisi, perwakilan PT Donggi Senoro LNG jadi pembicara dalam dialog hari pertama Festival Media Hijau di Taman Gor, Kota Palu, Sulaweai Tengah, Minggu (10/12/2023)/hariansulteng

Andhika Paramandana dan Ridwan Alfarisi, perwakilan PT Donggi Senoro LNG jadi pembicara dalam dialog hari pertama Festival Media Hijau di Taman Gor, Kota Palu, Sulaweai Tengah, Minggu (10/12/2023)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Dua perwakilan dari PT Donggi Senoro Liquefied Natural Gas (DSLNG) menjadi pembicara dalam dialog hari pertama Festival Media Hijau di Taman Gor, Kota Palu, Sulaweai Tengah, Minggu (10/12/2023).

Keduanya membahas tentang pemanfaatan LNG sebagai sumber energi yang ramah lingkungan sesuai tema festival tentang isu perubahan iklim dan energi baru terbarukan (EBT).

LNG disebut-sebut sebagai sumber energi alternatif di tengah tingginya penggunaan bahan bakar fosil yang menyebabkan perubahan iklim semakin cepat.

“Energi fosil memang dampaknya ada terhadap lingkungan. Era transisi menuju energi baru terbarukan memang membutuhkan proses. Dan salah satu alternatif yang ada di depan mata yaitu LNG,” ujar Coorporate Communication Manager DSLNG, Andhika Paramandana.

Baca juga  Beri Peluang Kerja Bagi Alumni, IKA Teknik Untad Bakal Gandeng PT Donggi Senoro LNG

Sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis LNG, kehadiran PT Donggi Senoro diharapkan dapat mendukung upaya percepatan transisi energi khususnya di Sulawesi Tengah.

Perusahaan yang didirikan atas penanaman modal asing (PMA) itu terletak di Kabupaten Banggai, sekitar 45 kilometer sebelah tenggara Kota Luwuk.

Kilang LNG berdiri di atas lahan seluas lebih dari 300 hektar, di pesisir pantai yang menghadap Selat Peling, yang menawarkan jalur pelayaran di lautan yang dalam dari Surabaya dan Makassar ke Luwuk dan Manado.

Baca juga  Witan Sulaeman Usung Adat Sasak Lombok di Acara Lamaran dengan Rismahani

Andhika menyebut LNG memiliki emisi lebih rendah daripada minyak bumi. Umumnya, kata dia, selisih perbandingan hasil emisi CO2 antara LNG dan minyak bumi mencapai 40 – 50 persen.

“Misal kalau ada turbin pembangkit listrik, energi dari minyak bumi mengasilkan emisi yang lebih tinggi dari LNG. Hasil emisi LNG 40 sampai 50 persen lebih rendah dari hasil buangan emisi minyak bumi,” ungkapnya.

Share :

Baca Juga

Rektor Untad, Prof Amar/Ist

Palu

Untad Gandeng Polda Sulteng Cegah Bullying dan Perpeloncoan di Kalangan Mahasiswa
Forum Maroso untuk Ahmad Ali melakukan deklarasi dukungan kepada Ahmad Ali di Pilgub Sulteng 2024, Senin (3/6/2024)/hariansulteng

Palu

Deklarasi Dukungan, Forum Maroso untuk Ahmad Ali Komitmen Jaga Pluralisme
Balai POM Palu melakukan melakukan monitoring terhadap penjualan Cokelat Kinder Joy di pasaran, Selasa (12/4/2022)/Ist

Palu

Diduga Tercemar Salmonella, Balai POM Palu Hentikan Penjualan Kinder Joy di 6 Toko Ritel
Kantor Ditressiber Polda Sulteng di Jalan Teratai, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu/Ist

Palu

Ditressiber Polda Sulteng Hadir di Jalan Teratai Palu, Siap Tangani Tindak Pidana di Ruang Digital
Presiden Jokowi saat melayani foto selfie mahasiswa di Kota Palu/hariansulteng

Palu

Momen Jokowi Jadi Rebutan Selfie Mahasiswa di Palu
Magdalene menggelar pelatihan "Perubahan Narasi Gender di Media Lewat Jurnalisme Konstruktif", Jumat (10/2/2023)/hariansulteng

Palu

Narasumber Perempuan Minim dalam Pemberitaan Media, Magdalene Beri 2 Usulan ke AJI Palu
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menjadi narasumber utama dalam kuliah umum di Universitas Alkhairaat (Unisa), Senin (18/9/2023)/Pemkot Palu

Palu

Beri Kuliah Umum di Universitas Alkhairaat, Hadianto Ajak Mahasiswa Tingkatkan Kualitas Diri
Adik Witan Sulaeman, Muhammad Akbar Lionel Messi (kiri) bersama ayahnya Humaidi (kanan)/hariansulteng

Olahraga

Kenalkan Messi, Adik Witan Sulaeman di Palu Bercita-cita Jadi Pemain Timnas