HARIANSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mengalokasikan anggaran dalam bentuk asuransi kesehatan dan kematian untuk sejumlah kelompok masyarakat.
Mulai dari ketua RT/RW, petugas rumah ibadah, tukang becak, tukang memandikan jenazah hingga penyandang disabilitas.
“Supaya dapat asuransi kesehatan dan kematian,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Rabu (24/11/2021).
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga bakal memberikan bantuan modal usaha Rp 2 juta kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Program ini ditargetkan menyasar 1.000 pedagang di setiap kelurahan di Kota Palu.
Hadianto mengatakan, jika program tersebut berhasil maka tahun depan jumlah bantuan akan ditambah.
“Kami akan melihat perkembangannya. Jika berhasil maka tahun depan akan dinaikkan,” tuturnya.(hs)