HARIANSULTENG.COM, PALU – Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kota Palu menggelar intensifikasi pengawasan pangan Ramadan dan jelang Idulfitri 1443 Hijriah, Selasa (26/4/2022).
Di Kota Palu, petugas mendatangi Gudang Alfamidi di Jalan Karanja Lembah, toko parsel di Jalan Gajah Mada dan Bumi Nyiur Swalayan (BNS) di Jalan S Parman.
Selain di ibu kota, Balai POM Palu juga melakukan intensifikasi di sejumlah kabupaten di Sulawesi Tengah seperti Parigi Moutong, Donggala, Morowali dan Tolitoli.
Dari hasil intensifikasi, petugas menemukan sejumlah produk makanan maupun minuman rusak maupun kedaluwarsa yang dijual di pasaran.
“Ada memang beberapa item temuan tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Produk rusak ada 10 picis, kedaluwarsa 9 picis dan tanpa izin edar hanya satu picis aja,” ungkap Kepala Balai POM Palu, Agus Riyanto.
Agus menjelaskan, kegiatan intensifikasi pengawasan pangan akan terus dilakukan hingga dua minggu setelah lebaran.
Hal tersebut guna memastikan produk makanan dan minuman yang beredar aman seiring meningkatnya konsumsi menjelang Idulfitri 2022.
“Intensifikasi tiap tahun rutin kami lakukan. Cuma mendekati momen hari-hari keagamaan seperti Idulfitri semakin intens lagi,” kata Agus.
“Terkait temuan, kami juga meminta pelaku usaha melakukan pemusnahan secara sukarela sebagai bagian pembinaan. Selain itu kami memberi surat peringatan agar produk tidak memenuhi ketentuan tidak dijual lagi,” ujarnya menambahkan. (Rmd)