HARIANSULTENG.COM, PALU – Ada hal berbeda saat Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Alkhairaat, Kota Palu, Kamis (6/1/2022).
Untuk pertama kalinya, Ma’ruf datang dengan dikawal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Kunjungan Ma’ruf Amin ke Kota Palu khususnya Ponpes Alkhairaat merupakan pertama kalinya sejak terpilih sebagai Wapres 2019 lalu.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sebelumnya pernah ke Alkhairaat pada 2019 silam.
Kala itu Ma’ruf masih sebagai calon Wakil Presiden menghadiri Haul ke-51 Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua, Pendiri Alkhairaat.
Rombongan Wapres Ma’ruf lengkap dengan pengawalan Paspampres dan mobil patwal tiba di Alkhairaat pukul 15.50 Wita.
Saat turun dari mobil, sejumlah pria berbadan kekar dengan sigap langsung melekat pada Ma’ruf Amin.
Para pria tersebut dipastikan merupakan Paspampres karena terlihat dari seragam yang dikenakannya.
Hal itu tampak di baju mereka terdapat lambang Bhinneka Tunggal Ika berlatar belakang perisai merah putih dengan tulisan “Setia Waspada”.
Pasukan pengamanan ini ada memakai kemeja hijau lengan panjang dan kemeja hitam lengan pendek.
Wartawan di lokasi pun sempat dihadang Paspampres ketika ingin mengambil gambar Ma’ruf Amin dari jarak dekat.

Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri menyambut langsung kedatangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kamis (6/1/2022)/hariansulteng
Pengawalan Paspampres merupakan prosedur keamanan resmi bagi setiap Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Paspampres merupakan prajurit pilihan dari tiga matra TNI, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Satuan elite ini bermarkas di Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dibagi menjadi empat grup utama.
Grup A bertugas mengamankan Presiden RI beserta keluarga, sementara Grup B mengawal Wakil Presiden dan keluarganya.
Kemudian Grup C bertugas mengamankan tamu negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan.
Terakhir, Grup D bertugas mengamankan para Presiden dan Wakil Presiden RI terdahulu. (Amd)