Home / Parigi Moutong

Selasa, 15 Februari 2022 - 06:25 WIB

Demo di Parimo Telan Korban Jiwa, Gubernur Cudy Heran Dipaksa Temui Warga Lebih Cepat

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura/Ist

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura/Ist

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura mengaku heran dengan demo tolak tambang berujung ricuh di Parigi Moutong (Parimo).

Pria 72 tahun akrab disapa Cudy itu sebelumnya berjanji akan menemui masyarakat yang menolak perusahaan tambang PT Trio Kencana pada Senin (14/2/2022).

Namun dua hari sebelum itu, Sabtu (12/2/2022), warga menggelar demonstrasi sambil memblokir Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo.

Hal itu disampaikan Cudy saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (14/2/2022).

“Masih banyak mesti dikerja dan saya pikirkan. Saya jadwalkan Senin baru datang, kok dipaksa begitu, berarti ada tujuan lain. Malah saya curiga, karena saya sudah membuat surat penertiban tambang-tambang liar,” ungkapnya.

Baca juga  Ahmad Ali Rencana Bangun Sekolah Vokasi Perikanan di Parigi Moutong

Selain itu, Gubernur Cudy juga heran protes terhadap keberadaan PT Trio Kencana justru muncul di era kepemimpinannya.

Ia menjelaskan, Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trio Kencana telah ada sejak 2012, atau 9 tahun sebelum dirinya menjabat Gubernur Sulteng.

Sementara, pencabutan izin pertambangan merupakan kewenangan Pemerintah Pusat setelah terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

“Jadi saya baru dan harus lakukan evaluasi semua. Saya tahu akan ada ratusan sawah rusak gara-gara itu (PT Trio Kencana). Memang harus ditutup tetapi kewajiban bukan sama saya, saya hanya mengirim surat rekomendasi ke pusat,” terang Cudy.

Baca juga  Usung Program Asuransi Pertanian, Ahmad Ali: Saya Tidak Janjikan Bantuan Lewat Kartu-kartu

Kendati demikian, mantan Wali Kota Palu dua periode itu menyesalkan demo ricuh di Parimo mengakibatkan satu warga meninggal dunia.

Korban bernama Erfaldi (21) asal Desa Tada meninggal dunia setelah diduga terkena tembakan di bagian dada.

“Saya bisa menyurat ke pusat jika ada rakyat keberatan. Semua bisa diselesaikan baik-baik, bagaimanapun saya merasa berdosa karena ada yang meninggal. Kejadian ini sangat disesali dan saya turut berbelasungkawa,” tutur Cudy. (Rmd)

Share :

Baca Juga

Polisi menembakan gas air mata ke arah pendemo di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (12/2/2022) malam/Ist

Parigi Moutong

4 Polisi Terluka Pascademo Ricuh di Parimo, Satu di Antaranya Alami Patah Tulang
Ratusan kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak banjir di Desa Sausu Peore, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Senin (14/04/2025)/Ist

Parigi Moutong

175 KK Terdampak Banjir di Desa Sausu Peore Parigi Moutong
Ahmad Ali boyong Kaesang Pangarep saat kampanye akbar di Parigi Moutong, Sabtu (9/11/2024)/Ist

Parigi Moutong

Boyong Kaesang Pangarep, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Kampanye Akbar di Parigi Moutong
Personel Satgas Madago Raya menggelar razia di wilayah Kabupaten Poso dan Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Minggu (2/6/2024)/Ist

Parigi Moutong

Satgas Madago Raya Razia Kendaraan di Poso dan Parimo, Sasar Senjata Api hingga Paham Radikal
Sisa DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur/Ist

Parigi Moutong

Kontak Tembak Pecah di Parigi Moutong, Satu Terduga Teroris MIT Tewas
BPBD Sulteng menyampaikan perkembangan terkini situasi pascabanjir bandang di Desa Sienjo dan Desa Sibalago, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (27/6/2024)/Ist

Parigi Moutong

Update Banjir Bandang Parimo: Warga Butuh Makanan Siap Saji hingga Air Bersih
Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

Parigi Moutong

Seorang Warga Tewas Tertembak Saat Polisi Bubarkan Aksi Tolak Tambang di Parimo
Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

Parigi Moutong

Pascademo Tolak Tambang Telan Korban, Polisi Pastikan Tinombo Selatan Tetap Aman