Home / Palu

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:11 WIB

YAMMI Sulteng Kembali Demo Tuntut Penertiban PETI Poboya

YAMMI Sulteng kembali berunjuk rasa menuntut penertiban tambang ilegal di Kelurahan Poboya, Kota Palu, Jumat (24/10/2025). (Foto: Istimewa)

YAMMI Sulteng kembali berunjuk rasa menuntut penertiban tambang ilegal di Kelurahan Poboya, Kota Palu, Jumat (24/10/2025). (Foto: Istimewa)

HARIANSULTENG.COM, PALU – Yayasan Masyarakat Madani Sulawesi Tengah (YAMMI Sulteng) kembali berunjuk rasa menuntut penertiban tambang ilegal di Kelurahan Poboya, Kota Palu.

Puluhan massa yang membawa poster dan spanduk tuntutan melakukan demonstrasi di depan Mako Polda Sulteng, Jumat (24/10/2025).

Direktur Kampanye dan Advokasi YAMMI Sulteng, Africhal Khamanei, menegaskan bahwa maraknya aktivitas PETI di Sulawesi Tengah telah merugikan negara dan merusak lingkungan secara serius.

Menurutnya, lemahnya pengawasan dan penertiban dari aparat penegak hukum, khususnya Polda Sulteng, membuat praktik ilegal ini terus berlangsung tanpa ada tindakan nyata.

“Tambang emas ilegal beroperasi hanya sekitar 10 kilometer dari Markas Polda Sulteng, tapi sampai hari ini belum ada penindakan. Ini bentuk pembiaran terhadap kejahatan lingkungan,” kata Africhal.

Pihaknya menyoroti aktivitas pertambangan emas tanpa izin di wilayah Poboya, Kota Palu, yang bernilai triliunan rupiah. Aktivitas ini dinilai hanya menguntungkan para cukong atau pemodal besar yang bersembunyi di balik istilah “tambang rakyat”.

Baca juga  Pelaku Vandalisme 'Fajar X-Tora' di Palu Dihukum Cat Ulang Usai Coret-coret Tembok

Padahal, ujar dia, masyarakat kecil hanya dijadikan tameng agar para pemodal bisa terus meraup keuntungan besar tanpa tersentuh hukum.

Selain itu, YAMMI juga menemukan adanya peredaran sianida ilegal di lokasi tambang yang diduga menghasilkan omzet hingga ratusan miliar rupiah per tahun tanpa penindakan berarti.

Penggunaan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan air raksa dilakukan tanpa standar keselamatan, menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengancam kesehatan warga Palu.

Berdasarkan hasil investigasi YAMMI, peredaran sianida ilegal di area PETI Poboya mencapai 850 ribu kilogram per tahun.

Aktivitas ini tidak menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sehingga limbah kimia langsung mencemari tanah dan air di sekitar lokasi.

Sebagai lembaga penegak hukum, Africhal menyebut Polda Sulteng seharusnya berada di garda terdepan memberantas kejahatan lingkungan, bukan membiarkan tambang ilegal terus beroperasi di dekat markas mereka.

Baca juga  Debu Selimuti Pesisir Pantai Palu-Donggala, Walhi-Jatam Desak Pemprov Sulteng Evaluasi Aktivitas Tambang

“Pembiaran ini bukan hanya kelalaian tugas, tapi juga mencerminkan ketidakberpihakan terhadap hukum dan keselamatan rakyat,” ucapnya.

Adapun tuntutan YAMMI Sulteng dalam aksinya antara lain:

1. Melakukan operasi penertiban segera terhadap seluruh aktivitas pertambangan emas tanpa izin di Kota Palu, khususnya di wilayah Poboya dan sekitarnya.

2. Menangkap dan memproses hukum para cukong, pemodal, serta pelaku tambang ilegal sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

3. Membongkar jaringan perdagangan sianida ilegal dan menangkap para pelaku hingga ke akar-akarnya.

4. Kapolda Sulteng harus bertanggung jawab secara langsung dan memberikan penjelasan kepada publik mengapa pembiaran terhadap PETI masih terus terjadi hanya beberapa kilometer dari markasnya. Jika tidak mampu menegakkan hukum, YAMMI mendesak Kapolda untuk mundur dari jabatannya.

(Fat)

Share :

Baca Juga

Parade budaya meriahkan Festival Tangga Banggo ke-III di Kelurahan Siranindi, Kota Palu, Kamis (22/9/2022)/hariansulteng

Palu

Hujan Deras Sambut Pembukaan Festival Tangga Banggo di Kelurahan Siranindi Palu
Kadis DP2KB Kota Palu, dr Royke Abraham memimpin rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting, Selasa (10/12/2024)/Pemkot Palu

Palu

Kadis DP2KB Kota Palu Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido secara simbolis melepas peserta fun run 5 km, Minggu (21/5/2023)/Pemkot Palu

Palu

Jelang Peluncuran Palu Sport Event, Reny Lamadjido Lepas Peserta Fun Run 5 Kilometer
Tim Inafis dari Polda Sulteng dan Polresta Palu menggelar olah TKP kebakaran Pasar Inpres Manonda, Rabu (30/3/2022)/hariansulteng

Palu

Olah TKP Kebakaran Pasar Inpres Manonda, Tim Inafis Gabungan Terbangkan Drone
Pertarungan kualifikasi kategori Lead Putra kejuaraan panjat tebing tingkat nasional Mapala Galara FEB Untad di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (23/11/2021)/hariansulteng

Palu

Kejuaraan Panjat Tebing Mapala Galara FEB Untad, 63 Peserta Lead Putra Bertarung di Hari Kedua
Kabinda Sulteng, Brigjen TNI Arman Dahlan memastikan pelaksanaan ibadah Natal di wilayahnya berlangsung aman, Minggu (25/12/2022)/Ist

Palu

Tinjau Sejumlah Gereja di Palu, Kabinda Sulteng Pastikan Pelaksanaan Ibadah Natal Aman
Anggota Bawaslu Sulteng, Rasyidi Bakry hadiri coffee morning bersama jurnalis yang diselenggarakan oleh KPU/Ist

Palu

Coffee Morning bersama Jurnalis, Bawaslu Sulteng: Media Berperan Penting Beri Pendidikan ke Masyarakat
Para pecinta sepak bola di Kota Palu menggelar aksi seribu lilin dan doa bersama sebagai wujud belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022)/hariansulteng

Palu

Hujan Iringi Aksi Seribu Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan di Palu