Home / Palu

Selasa, 3 Oktober 2023 - 20:51 WIB

Wapres Ma’ruf Amin Sebut Situs Megalitikum di Sulteng Tak Kalah dengan Piramida Mesir

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (3/10/2023)/hariansulteng

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (3/10/2023)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (3/10/2023).

Setiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Ma’ruf lebih dulu menuju ke Kantor Gubernur Sulteng untuk menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

Orang nomor dua di Indonesia itu tampak didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Setelah dari Kantor Gubernur Sulteng, Ma’ruf kemudian membuka Rakornas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal bertempat di Swiss-Belhotel, Kota Palu.

Acara itu dirangkaikan dengan deklarasi target minimal 25 kabupaten entas daerah tertinggal tahun 2024, serta soft launching Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit.

Baca juga  Rektor Untad Terima Kunjungan Kapolresta Palu Bahas Keamanan Kampus

Negeri Seribu Megalit merupakan branding yang diberikan guna mempromosikan cagar budaya megalitikum di Bumi Tadulako.

Situs megalitikum ini tersebar di Lembah Napu, Lembah Behoa dan Lembah Bada (Kabupaten Poso), serta Lembah Lindu di Kabupaten Sigi.

“Semoga penacanangan ini mempercepat penetapan kawasan arkeologi zaman prasejarah megalitikum sebagai warisan oleh Unisco, sekaligus memberikan manfaat kemajuan bagi pariwisata dan investasi Sulawesi Tengah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan bahwa situs cagar budaya megalit menjadi sebuah refleksi tentang peradaban di masa lampau.

Ia menilai pencanangan Negeri Seribu Megalit sesuai dengan upaya mempercepat Sulawesi Tengah tanpa daerah tertinggal.

Baca juga  Aliansi Pemuda Sulteng Bergerak Sebut Rocky Gerung 'Intelektual yang Tidak Berakal Sehat'

Terkait hal tersebut, Ma’ruf teringat tentang piramida kuno di Mesir sebagai salah satu keajaiban dunia yang menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.

“Saya teringat piramida di Mesir yang dibangun sekitar 3000 atau 5000 ribu tahun sebelum masehi. Artinya, megalit di Sulteng tidak kalah dengan piramida yang ada di Mesir,” ucap Ma’ruf Amin.

Ma’ruf meyakini kehadiran situs megalitikum tersebut dapat menjadi ikon wisata dunia yang ada di Indonesia.

“Saya berharap pencanangan seribu megalit ini akan menjadi wisata dunia yang dimiliki Indonesia. Dengan upaya bersama, saya yakin jumlah kunjungan wisatawan ke Sulawesi Tengah akan meningkat,” tuturnya. (Red)

Share :

Baca Juga

MAN 2 Palu melaksanakan PTM setelah dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19, Senin (25/7/2022)/hariansulteng

Palu

Cerita Siswa di Palu Kembali ke Sekolah: Seru Bertemu Teman-teman, Belajar Lebih Muda
Seorang pria tewas diterkam buaya saat berenang di Pantai Talise, Kota Palu, Kamis (27/03/2025)/Ist

Palu

Buaya di Pantai Talise Memakan Korban, Seorang Pria Tewas Diterkam saat Berenang
Ketua PPNI Sulteng Masri Daeng Taha/istimewa

Palu

Pengurus PPNI Sulteng Resmi Berganti, Ini Pesan Ketua Baru
Ilustrasi tukang becak/Ist

Palu

Curhat Tukang Becak di Palu, Penghasilan Menurun Drastis karena Ojek Online
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid/Ist

Palu

Pemkot Palu Akan Beri Modal Usaha Rp 20 Juta bagi Anak Muda, Cek Persyaratannya
Jalan Sis Aljufri, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu makin ramai oleh pengunjung di hari kedua peringatan Haul Guru Tua ke-54, Kamis (12/5/2022) malam/hariansulteng

Palu

Hari Kedua Haul Guru Tua, Jalan Sis Aljufri Palu Makin Ramai Pengunjung Meski Hujan
Presma Fakultas Teknik Untad keluarkan imbauan meminta media tak berlebihan beritakan tawuran mahasiswa/Ist

Palu

Presma Fakultas Teknik Untad Wanti-wanti Media Tak Berlebihan Beritakan Tawuran Mahasiswa
Suasana rumah duka Abdul Rahim, bocah kelas 2 SD yang diduga dibunuh anak pensiunan polisi/hariansulteng

Palu

Polisi Rencana Lakukan Autopsi Jenazah Bocah AR, Kapolresta Palu: Menunggu Keputusan Keluarga