HARIANSULTENG.COM, PALU – Seorang siswi di SMP Negeri 4 Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh kepala sekolah.
Kasus ini menjadi viral usai Samsurijal Labatjo selaku keluarga korban menuliskan surat terbuka kepada Kapolres Touna melalui media sosial, Sabtu (18/5/2025).
Dalam keterangannya, ia menyebut pihak keluarga telah melayangkan laporan kepada Polrea Touna pada 12 Mei 2024.
Keluarga mendesak agar Polres Touna segera memproses laporan tersebut demi menegakkan keadilan bagi korban.
“Bila laporan kami tidak ditanggapi, maka dengan terpaksa kami pihak keluarga akan membuat laporan pengaduan masyarakat (dumas) ke Propam Polda Sulteng dan Propam Mabes Polri,” ucapnya.
Menanggapi surat terbuka keluarga korban, Kasihumas Polres Touna, AKP Triyanto menyatakan perkara tersebut telah ditangani penyidik.
“Penyidik PPA sudah melakukan pemeriksaan kepada korban maupun ayah korban, dan didampingi oleh unit UPTD Kabupaten Touna. Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi lainnya,” ujar Triyanto.
Menurut keterangan korban, sambung Triyanto, kejadian ini berawal saat korban bersama tiga siswa lainnya diminta oleh guru untuk menghadap Kepala Sekolah SMPN 4 Tojo berinisial M.
Korban bersama ketiga temannya diminta menghadap kepala sekolah untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi sesama siswa.
Namun sang kepala sekolah tiba-tiba melayangkan pukulan ke wajah hingga mengakibatkan mata korban mengalami bengkak dan memar.
“Kami meminta keluarga bersabar karena kasus ini sudah ditangani penyidik PPA. Mohon dukungannya karena rencananya dalam waktu dekat kami akan kembali memanggil para saksi lainnya untuk diperiksa,” terang Triyanto.
(Fat)