HARIANSULTENG.COM, TOUNA – Beredar video meresahkan memperlihatkan dugaan pengeroyokan siswa SMP di Sulawesi Tengah.
Kejadian itu diketahui melibatkan para siswa SMP Negeri 2 Ratolindo, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna).
Dalam rekaman tampak segerombolan siswa masih berseragam sekolah mengerumuni dua temannya yang sedang berkelahi.
Seorang siswa mengenakan kaos hitam terlihat melayangkan pukulan ke siswa lain hingga sempat tersungkur di tanah.
Ironisnya, teman-teman kedua siswa tadi
seolah membiarkan bahkan memprovokasi agar siswa berkaos hitam terus memukul lawannya.
“Lagi-lagi, bage. Ba keroyok lea,” ucap para siswa yang menyaksikan kejadian tersebut.
“Tiada yang ba tolong lea,” kata siswi si perekam video.
Menanggapi video viral tersebut, Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Riski Fara Sandy akhirnya angkat bicara.
Perwira menengah itu mengatakan, aksi perkelahian siswa SMP Negeri 2 Ratolindo itu terjadi pada 2 Agustus 2022.
Kejadian bermula saat seorang siswa meminjam bola kepada gurunya untuk bermain sepak bola.
Namun tak lama berselang, siswa lainnya datang dan merebut paksa bola tersebut sambil melontarkan ejekan.
“Dari ejekan itu, siswa yang bermain bola tadi tak terima sehingga terjadilah perkelahian di tanah kosong. Videonya diambil teman mereka sendiri hingga menjadi viral,” ungkap AKBP Riski dalam keterangannya, Jumat (5/8/2022).
Ia menambahkan, kasus ini telah ditangani dengan mengundang orangtua dari siswa yang berkelahi termasuk pihak sekolah.
“Semua pihak kami panggil dan mereka sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan mengingat anak-anak ini masih sekolah dan di bawah umur,” ujar AKBP Riski. (Des)