Amar menjadi orang terakhir yang memberikan sambutan di acara malam puncak 4 Dekade Teknik Tadulako. Ia menyapa para senior empat angkatan di atasnya, yakni angkatan 1983, 1984, 1985 dan 1986.
Bagi Amar dan para alumni di eranya, gedung lama Untad di Jalan Setia Budi pasti menyisakan kenangan tersendiri.
Kampus utama Untad saat ini terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo. Sementara lokasi lama berubah menjadi Labschool Palu.
Menurut Amar, kondisi dan situasi kampus di Jalan Setia Budi tak jauh berbeda, sama seperti ketika masih kuliah dulu.
“Perjalanan teknik selama 4 dekade ini sangat luar biasa. Kampusnya itu tetap menjadi kenangan kita, PAT di Jalan Setia Budi yang sekarang dimanfaatkan menjadi Labschool. Tetapi kalau kita kesana, masih seperti yang dulu. Kami masuk 1987, masih sangat merasakan suasana kebatinan di situ,” ujarnya.
36 tahun berlalu, Amar yang lulus tahun 1990 mengaku tak menyangka kini menjadi pemimpin Universitas Tadulako hingga 2027 mendatang.
“Menjadi orang teknik pertama diberi kesempatan memimpin Universitas Tadulako. Insya Allah kesempatan ini tidak akan disia-siakan untuk membangun dan menjaga institusi ini,” imbuhnya.
Seusai memberikan sambutan, Amar langsung memotong tumpeng menandai berakhirnya perayaan HUT Fakultas Teknik ke-40.
Amar memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Ketua IKA Teknik Untad, kemudian dilanjutkan oleh pejabat serta alumni lainnya.
Tak lama kemudian, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura atau Cudy selaku Dewan Penyantun Universitas Tadulako tiba di lokasi acara. Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak berkancing terbuka, Cudy menyalami para alumni sambil tersenyum.
Acara Malam puncak para 4 Dekade Teknik Tadulako ditutup dengan hiburan musik, serta penampilan penyanyi Nabilla Gomes.
Sejarah Fakultas Teknik Universitas Tadulako
Pendidikan keteknikan di Universitas Tadulako diawali pada 1983 melalui pembukaan Program Studi D3 Teknik Sipil, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Untad Nomor 215A/I/1983 tertanggal 23 Oktober 1983.
Setelah mengalami perkembangan selama satu tahun, Pendidikan Ahli Teknik (PAT) Untad memperoleh persetujuan Depdikbud RI melalui Dirjen Pendidikan Tinggi dengan Surat Keputusan Nomor 110/DIKTI/KEP/1984 tertanggal 21 Agustus 1984 tentang Jenis dan Jumlah Program Studi di setiap Jurusan pada Fakultas di Iingkungan Universitas Tadulako (D3 Teknik Sipil dan D3 Teknik Bangunan).
Mulai tahun 1984 PAT Untad berbenah dan dengan dukungan pemerintah Tingkat I Sulawesi Tengah, proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sehingga pada tahun ajaran 1986/1987 telah menghasilkan alumni.
Nama PAT kemudian menjadi Fakultas Teknik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0378/O/93 tertanggal 21 Oktober 1993 dengan tambahan satu program studi, yaitu S1 Teknik Sipil.
Dengan keputusan ini, Fakultas Teknik pada awalnya mempunyai 3 program studi, yakni D3 Teknik Sipil, D3 Teknik Bangunan dan S1 Teknik Sipil.
Selanjutnya, Fakultas Teknik terus dikembangkan melalui pembukaan Program Studi D3 Teknik Listrik dan D3 Teknik Mesin berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor 356/DIKTI/Kep/1998 tertanggal 7 Oktober 1998.