Keluhan ini pun diakomodir. BPPW Sulteng berupaya mengurangi kesenjangan infrastruktur di sekitar huntap melalui program Infrastruktur Skala Lingkungan (ISL).
“Protes mulai bermunculan, seperti ada ungkapan ‘kenapa huntapnya bagus, kami tidak’. Maka dibangunlah sarana prasarana warga di sekitar huntap. Saat ini ada 27 lokasi pembangunan huntap yang dibangunkan sarana prasarana lewat program khusus ISL,” jelasnya.
ISL sekilas mirip dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Akan tetapi, ujar Sahabuddin, pengerjaan ISL hanya ada di Sulawesi Tengah.
“Program Kotaku ada di seluruh Indonesia. Tapi ISL hanya ada di sini, menunjukkan bagaimana cintanya pemerintah sama Sulawesi Tengah,” kata Sahabuddin.
(Red)