HARIANSULTENG.COM, PALU – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengakhiri agenda kunjungan ke Kota Palu di hari pertama dengan ngopi bareng jurnalis di Tanaris Cafe, Jumat malam (5/1/2024).
Kunjungan Syaikhu ini merupakan kali pertama sebagai Presiden PKS. Sebelumnya, mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu pernah ke Palu untuk membawa bantuan saat terjadi gempa 2018.
Dalam pertemuan itu, Syaikhu menjawab pertanyaan tentang makna “perubahan” yang digagas Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1.
Ia menjelaskan bahwa gagasan perubahan terangkum dalam visi dan misi AMIN yang menginginkan masyarakat adil dan sejahtera.
Prinsip keadian dan kesejahteraan ini ingin diwujudkan dalam berbagai sektor kehidupan masyatakar seperti di bidang ekonomi.
Dikatakan Syaikhu, kemajuan di bidang ekonomi harus dirasakan dampaknnya oleh seluruh masyarakat, bukan hanya dinikmati segelintir orang.
“Kemajuan ekonomi bukan hanya dinikmati 1, 2 atau 3 persen penduduk di Indonesia yang menguasai 80 persen kekuatan ekonomi di negeri ini. Kami ingin seluruh anak bangsa diberikan peluang untuk tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada,” jelas Syaikhu.
Anggota Komisi I DPR RI itu menyebut proyek pembangunan jalan tol pemerintah justru kerap mematikan ekonomi masyarakat kelas bawah.
Syaikhu mencontohkan jalan tol yang menghubungkan Purwakarta, Bandung dan Cileunyi (Purbaleunyi) sepanjang kurang lebih 90 kilometer.
Dulu, kata dia, daerah Purwakarta menjadi destinasi kuliner bagi pelaku perjalanan yang melintas menggunakan transportasi umum.
Namun lambat laun sebagian besar pedagang tak mampu bertahan karena mahalnya biaya sewa lapak di rest area.
“Sekarang hampir sebagian (pedagang) musnah, nggak bisa bertahan karena nggak sanggup menyewa di rest-rest area yang disediakan,” ungkapnya.
“Jadi ke depan pembangunan (jalan tol) harus memerhatikan rasa keadilan. Jangan hanya rakyat dimintai lahannya untuk proyek-proyek nasional, tetapi juga harus memberikan porsi saham bagi rakyat. Sehingga jika rest area itu maju, maka keuntungannya bukan hanya untuk pemodal, tetapi juga dirasakan masyarakat sekitar,” ujar Syaikhu.
Kemudian perubahan selanjutnya, ia menekankan arti penting keadilan dan kepastian hukum bagi setiap warga negara.
Syaikhu menilai istilah ‘hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah’ yang sering terdengar mencerminkan di mana keadilan masih menjadi sesuatu yang diidamkan masyarakat.
“Keadilan yang dirasakan sangat kurang. Sebab hukum itu tajam ke bawah, tumpul ke atas. Apalagi hukum itu dipermainkan oleh kekuasaan. Ini nggak boleh terjadi, semua berkedudukan sama di hadapan hukum. Inilah esensi perubahan yang diinginkan pasangan AMIN,” kata Syaikhu.
Selain mengenai gagasan perubahan, PKS juga dicecar jurnalis soal berbagai persoalan yang terjadi di Sulawesi Tengah
Salah satu yang mencuat yakni kasus ledakan dan kebakaran tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang menewaskan puluhan pekerja belum lama ini.