Home / Palu

Senin, 31 Oktober 2022 - 11:19 WIB

Warga Poboya Palu Kecam Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata Hingga Kejar Massa Masuk Masjid

Warga dan tokoh adat Poboya memberikan keterangan kepada wartawan pascabentrok dengan aparat kepolisian, Minggu (30/10/2022)/hariansulteng

Warga dan tokoh adat Poboya memberikan keterangan kepada wartawan pascabentrok dengan aparat kepolisian, Minggu (30/10/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Warga Kelurahan Poboya, Kota Palu mengecam tembakan gas air mata oleh aparat kepolisian saat terjadi bentrok pada 26 Oktober 2022 malam.

Sekretaris Adat Poboya, Hairul menyebutkan, bentrokan dipicu adanya aksi pemblokiran jalan menuju perusahaan tambang PT Citra Palu Minerals (CPM).

Akan tetapi, ia menegaskan bentrokan terjadi di wilayah pemukiman warga dan bukan di lokasi tambang sebagaimana informasi beredar.

“Kami seperti dibenturkan dengan kepolisian oleh pihak perusahaan. Sebab kejadiannya bukan di lokasi perusahaan, tetapi di pemukiman warga,” kata Hairul, Minggu (30/10/2022).

Sebagai tokoh adat, Hairul meminta pemerintah daerah segera menyelesaikan konflik tambang di Poboya dan memberikan rasa keadilan bagi kehidupan masyarakat.

Baca juga  Plh Wali Kota Palu Dampingi Istri Menkumham RI Kunjungi IKM Tenun Kelor di Pantoloan Boya

“Intinya kami meminta diberi ruang penambangan dan mengelolanya sendiri. Lokasinya entah di dalam atau di luar CPM, sementara semua areal di Poboya ini milik mereka,” jelasnya.

Selain Hairul, kecaman terhadap tindakan kepolisian juga datang dari Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Herman Pandejori.

Parahnya, kata dia, terdapat oknum aparat mengejar massa hingga masuk ke dalam masjid menggunakan sepatu dan peralatannya.

Atas kejadian tersebut, dirinya meminta agar Kombes Barliansyah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolresta Palu.

“Ini sudah tidak etis lagi. Persoalannya sampai mengejar masuk ke dalam masjid pakai sepatu. Bangunan masjid juga kena tembakan. Jadi harapannya kalau perlu kapolres, kabagops dan kapolsek dicopot. Ini permintaan masyarakat,” kata Herman.

Baca juga  Kanwil Kemenkumham Sulteng Apresiasi Rutan Palu yang Gagalkan Penyelundupan Narkoba  

Sebelumnya, Kapolresta Palu, Kombes Barliansyah menerangkan bahwa pihaknya melepaskan tembakan gas air mata karena adanya perlawanan dari warga saat petugas mulai membuka blokade jalan.

Perwira tiga melati itu pun memastikan tidak ada penggunaan peluru tajam saat pengamanan di sekitar tambang Poboya beberapa waktu lalu.

“Ada perlawanan dengan lemparan batu dan molotov. Karena situasi itulah saya perintahkan untuk menembakkan gas air mata. Tidak ada anggota menggunakan peluru tajam, yang ada itu peluru hampa dan peluru karet,” ungkap Kombes Barliansyah. (Agr)

Share :

Baca Juga

Kantor Kejari Palu/Ist

Palu

Satu Terdakwa yang Kabur dari Pengadilan Menyerahkan Diri ke Kejari Palu
Ekshumasi dan autopsi jenazah Muh Mughni Syakur berlangsung kurang lebih selama 3 jam, Senin (5/2/2024)/hariansulteng

Palu

Jasad Mughni Syakur Selesai Diautopsi, Polda Sulteng Pastikan Proses Hukum Terus Berjalan
Prajurit Korem 132/Tadulako mengikuti apel gelar pasukan jelang perhelatan Pilkada 2024, Senin (3/6/2024)/Ist

Palu

Korem 132/Tadulako Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024
Irmayanti Pettalolo hadiri gala dinner APEKSI di Pantai Losari Makassar/Pemkot Palu

Palu

Wakili Wali Kota Palu, Irmayanti Pettalolo Hadiri Gala Dinner APEKSI di Pantai Losari Makassar
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti turun langsung untuk menyaksikan pelaksanaan ekshumasi jenazah Bayu Adityawan di Kota Palu, Jumat (4/10/2024)/Ist

Palu

Kompolnas Awasi Ekshumasi Jenazah Bayu Adhitiawan, Minta Masyarakat Tak Berspekulasi
Rusdy Mastura gelar kampanye dialogis di Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Minggu (20/10/2024)/Ist

Palu

Deklarasikan Dukungan, Warga Balaroa Palu Juluki Cudy sebagai ‘Panglima Orang Miskin’
Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu sejak awal 2025 telah membuka akses pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Palu Pasar Bambaru/Pemkot Palu

Palu

Maksimalkan Pelayanan Publik, Pemkot Palu Buka MPP di Pasar Bambaru
Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku penganiayaan di salah satu homestay di Kecamatan Tatanga, Kota Palu/Ist

Palu

Dua Tersangka Penganiayaan di Homestay Kota Palu Terancam Penjara Seumur Hidup