HARIANSULTENG.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mengakhiri kepanikan soal potensi gempa megathrust di Tolitoli dan Buol.
Kajian pengamat kebencanaan Universitas Tadulako (Untad) menyebutkan potensi gempa kuat di Laut Sulawesi bisa memicu tsunami setinggi 20 meter.
Potensi gempa dan tsunami di zona ini merupakan ancaman bencana besar termasuk di wilayah Buol dan Tolitoli.
Prakiraan potensi gempa besar (megathrust) di zona subduksi Sulawesi bagian utara itu dinilai mesti direspon dengan mitigasi dan bukan kepanikan.
“Saran kami, masyarakat tidak perlu panik. Siapkan mitigasi mandiri untuk guncangan gempa dan ketahui daerah tinggi untuk evakuasi tsunami,” kata Sub Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas l Palu, Hendrik Leopatty, Kamis (3/3/2022).
Berdasarkan peta bahaya gempa di Indonesia, potensi guncangan gempa di bagian utara Sulawesi maksimum mencapai magnitudo 8,5.
Hendrik menyebut BMKG tidak bisa memastikan kapan waktu gempa megathrust disertai tsunami itu terjadi.
Namun ia berharap adanya potensi tersebut dapat mendorong semua pihak untuk memperhatikan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
“Potensi magnitudo maksimum ialah 8.5 berdasarkan peta bahaya gempa di Indonesia tahun 2017. Terakhir, kami juga mengimbau jangan mudah percaya dengan berbagai informasi. Kebenaran terkait info gempa dan peringatan dini tsunami dapat diperoleh dari BMKG atau pihak BPBD,” ungkap Hendrik. (Amd)