HARIANSULTENG.COM, PALU – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (28/4/2024).
Dalam kunjungannya kali ini, ia menyerahkan sertifikat hasil dari program strategis Kementerian ATR/BPN.
Sertifikat pertama yang diserahkan yakni kepada warga terdampak bencana likuifaksi yang menempati hunian tetap (Huntap) di Kelurahan Petobo.
“Sebanyak 655 sertifikat yang diserahkan kali ini merupakan hasil dari program Konsolidasi Tanah,” ujar AHY.
AHY menyebutkan, terdapat tiga hal menarik dari pelaksanaan konsolidasi tanah yang dilakukan di kawasan Huntap Petobo.
Ketiga hal yang dimaksud yaitu penyelesaian sengketa dan konflik, mengedepankan partisipasi aktif dari masyarakat, serta penyedian tanah untuk kepentingan umum yang dimanfaatkan untuk pembangunan huntap.
“Kegiatan konsolidasi tanah kali ini menjadi jalan penyelesaian sengketa dan konflik
pertanahan di Kelurahan Petobo. Tanah seluas 74 hektare ini diselesaikan melalui
Konsolidasi tanah dengan menyediakan 26 hektare yang diperuntukkan bagi Tanah
Pembangunan (TP) yang penggunaannya untuk huntap warga terdampak bencana,” ucapnya.
Ia menjelaskan, konsolidasi tanah sendiri merupakan bagian dari program ATR/BPN yang bekerja sama dengan berbagai instansi lainya baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kota.
“Yang jelas kita ingin agar masyarakat yang tertimpa dampak langsung bencana kita akan segera bangun kembali rumah atau tempat tinggalnya,” ungkap AHY.