HARIANSULTENG.COM, PALU – Kepolisian Sektor (Polsek) Palu Timur telah menangani 17 kasus kriminal selama 2023.
Hingga 10 Maret 2023, Kapolsek Palu Timur, AKP Stefanus Sanam menyebut penganiayaan dan pencuriaan kendaraan bermotor (curanmor) menjadi kasus paling menonjol di wilayah hukumnya.
“Sepanjang 2022 kami sudah menangani 60 kasus atau P21. Dan di tahun 2023 ini sudah ada 17 kasus. Selama ini yang menonjol yaitu kasus-kasus yang sifatnya penganiayaan, pencurian dengan pemberatan dan curanmor,” ujarnya, Sabtu (11/3/2023).
Polsek Palu Timur menangani masalah kamtibmas di 9 kelurahan terdiri dari Kecamatan Palu Timur dan Mantikulore, Kota Palu.
Sebelum memimpin Polsek Polsek Palu Timur, Stefanus sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Kulawi Polres Sigi.
Jebolan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) 2013 itu juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Palu dan Ps Panit 1 Unit 2 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Sulteng.
Sejak menjabat Kapolsek Palu Timur pada April 2022, Stefanus menyebut terdapat sejumlah titik rawan tindak kejahatan terutama di Kelurahan Tondo dan Layana Indah.
Terlebih, Kelurahan Tondo terdapat Universitas Tadulako sebagai kampus terkemuka di Sulawesi Tengah. Sehingga sebagian besar masyarakat merupakan mahasiswa pendatang yang tinggal di kos-kosan.
“Ada beberapa titik rawan, seperti Tondo dan Layana itu menjadi fokus kami. Kedua tempat ini sering terjadi kasus pencurian,” kata Stefanus.
“Jumpa personel kami saat ini berjumlah 52 orang, termasuk bhabinkamtibmas di setiap kelurahan untuk menangani setiap gangguan kamtibmas,” ucapnya menambahkan. (Anw)