HARIANSULTENG.COM, PALU – Sebanyak enam saksi dari kasus perusakan di area Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad) sudah diperiksa tim kepolisian.
Kasus perusakan Sekretariat Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) masih terus diselidiki untuk menemukan pelaku perusakan dua bulan lalu.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Palu Timur, AKP Umar saat menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Dekanat FISIP Untad, Kamis (16/12/2021).
“Kami sudah memeriksa enam saksi dan hanya satu orang yang menguatkan dugaan si pelapor. Kami butuh 2 orang saksi yang menguatkan agar proses penyidikan lebih cepat,” ungkap AKP Umar.
Namun demikian, polisi tiga balok emas itu mengaku optimis dapat mengungkap dan menangkap pelaku.
Pihaknya juga telah beberapa kali mengundang dan mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
“Kami tetap optimis bisa mengungkap kasus inip. Selama alat buktinya lengkap alat buktinya kami pasti bisa mengungkap pelakunya,” tutur Umar.
Diketahui, Sekretariat Himasos dan Himpunan Mahasiswa Antropologi (Komunal) dirusak orang tak dikenal (OTK).
Hal itu pertama kali diketahui oleh Ketua Himasos FISIP Untad, Muhammad Ikbal, Rabu (20/10/2021) lalu.
Sehari sebelumnya, terjadi keributan antar mahasiswa dan saling kejar-kejaran di pelataran FISIP Untad.
Mengetahui hal itu, Dekan FISIP Untad, Prof Muhammad Khairil membuat laporan sesuai nomor teregistrasi dengan STTLP/71/X/2021/RES PALU/SPKT III/SEKTOR PAL-TIM. (Agr)