Home / Morowali

Sabtu, 23 November 2024 - 23:45 WIB

Pertaruhan Nasib Rakyat Morowali di Tengah Hilirisasi Nikel dan Percaturan Pilkada 2024

Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

Pada 29 Oktober 2024, pesan WhatsApp permintaan wawancara dikirim kepada calon bupati Morowali nomor urut 03 Iksan B Abd Rauf, namun tak mendapat respons hingga berita ini ditayangkan.

Di hari yang sama, beberapa kali panggilan telepon ditujukan kepada calon bupati Morowali nomor urut 02 Kuswandi, tetapi tak mendapat respons apapun.

Lalu bagaimana sikap kandidat gubernur?

4 organisasi jurnalis dan media tergabung dalam Forum Jurnalis Sulteng menguji gagasan calon gubernur (cagub) soal isu lingkungan hingga krisis iklim melalui diskusi panel pada 19 November 2024.

Isu ini mereka angkat sebagai respons atas sederet persoalan kritis di tengah maraknya industri pertambangan.

Panitia mengundang tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng. Namun hanya cagub nomor urut 01, Ahmad Ali yang hadir langsung.

Sementara cagub nomor urut 02 Anwar Hafid dan cagub nomor 03 Rusdy Mastura tidak dapat memenuhi undangan karena sedang ada agenda kampanye di waktu yang sama.

Baca juga  Polda Sulteng Siapkan 415 Personel Jelang Pengundian Nomor Urut Cagub-Cawagub

Dalam forum itu, Ahmad Ali menyebut pemerintah daerah kesulitan menangani sengkarut usaha pertambangan lantaran pengelolaan dan pengawasannya berada di pemerintah pusat.

Aturan ini membuat pemerintah daerah tak memiliki ruang dan hanya ‘menjadi penonton’ atas berbagai persoalan yang ditimbulkan.

“Ketika penerbitan izin dan pengawasan ditarik ke pusat, maka pemerintah daerah berdiri seperti ‘macan ompong’. Ketika menyaksikan kejahatan di depan mata, namun tangannya dibelenggu, tidak bisa bertindak,” jelas Ahmad Ali.

Ahmad Ali mengakui bahwa derasnya investasi pertambangan telah membawa daya rusak terhadap manusia dan lingkungan di daerah penghasil.

Kondisi ini, menurut dia, tidak terlepas dari pemberian pertambangan (IUP) ‘ugal-ugalan’ di masa lalu oleh pemerintah daerah.

Saat debat kedua Pilgub Sulteng, Sulaiman Agusto-pasangan Rusdy Mastura, berjanji akan menyeret penambang yang melanggar hukum dan merusak lingkungan ke pengadilan.

Bagi purnawirawan jenderal TNI bintang dua itu, hukum harus ditegakkan kepada siapapun yang melakukan kerusakan lingkungan akibat pertambangan.

Baca juga  Jaga Iklim Investasi Tetap Kondusif, Polres Morowali Gelar Patroli Cegah Premanisme

“Bagi kami tidak ada pilihan lain. Penambang-penambang nakal ini bawa ke meja hijau, pidanakan dan penjarakan. Gara-gara tambang di Morowali dan Morowali Utara, hancur semua lingkungan. Provinsi tidak punya kewenangan apa-apa, sudah diambil alih pusat,” ungkap Agusto.

Anwar Hafid punya pandangan lain. Meski perizinan menjadi kewenangan pemerintah pusat, namun pengawasan aktivitas pertambangan tetap melekat pada pemerintah daerah.

Olehnya, pemerintah daerah harus memperketat pengawasan agar memastikan investasi yang berjalan tidak menimbulkan praktik-praktik yang merusak lingkungan.

“Investasi adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tapi lingkungan menjadi harga mati bagi kita untuk menjaganya,” ujarnya.

“Yang perlu dilakukan adalah pengawasan yang ketat dari pemerintah provinsi. Best mining pratices harus benar-benar diterapkan agar ancaman kerusakan lingkungan dapat dicegah,” kata Anwar Hafid.

Ajang Pertaruhan

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Tadulako (Untad), Richard F Labiro, memberikan pandangannya soal kontestasi Pilkada 2024.

Share :

Baca Juga

Cerobong asap PLTU berdiri di belakang SD Negeri Labota di kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali/hariansulteng

Morowali

Kasus ISPA di Wilayah Hilirisasi Nikel Morowali Capai 57.190 Orang
PT Vale melaksanakan groudbreaking tanda dimulainya proyek pembangunan blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (10/2/2023)/hariansulteng

Morowali

Groundbreaking, PT Vale Memulai Proyek Blok Bahodopi di Dua Titik Sebesar Rp 37,5 Triliun
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandy Alfita, saat berikan arahan di Morowali. Foto : Istimewa

Morowali

Dua Kabupaten di Sulteng Kantongi Kasus PMK, 20 Ribu Dosis Vaksin Disediakan
Pendiri Ruang Setara (RASERA) Project, Aulia Hakim/Ist

Morowali

2 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor, Walhi Sulteng Kecam Kelalaian PT IMIP
Kuasa Hukum Lima Perusahaan : dr Mardiman Sane

Bisnis

Lima Perusahaan yang Dilaporkan Polisi Bantah Palsukan Tanda Tangan Bupati Morowali
Ahmad Ali meluangkan waktu berziarah ke makam sang Ibu di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (26/11/2024)/Ist

Morowali

Hari Terakhir Masa Tenang, Ahmad Ali Pulang Kampung Ziarah Makam Orang Tua di Wosu
Tim hukum Taslim-Asgar Ali soroti dugaan kecurangan Pilkada Morowali/Ist

Morowali

Duga Ada Kecurangan Pilkada Morowali, Tim Hukum Taslim-Asgar Ali Rekomendasikan PSU
Khawatir anak dipecat karena tak jalankan mutasi, seorang Ibu di Batam mengadu ke Pj Bupati Morowali/Ist

Morowali

Khawatir Anak Dipecat karena Tak Jalankan Mutasi, Seorang Ibu di Batam Mengadu ke Pj Bupati Morowali