Menurut calon bupati Morowali nomor urut 01, Taslim, kekayaan sumber daya alam Morowali merupakan berkah untuk menyejahterakan masyarakat.
Cadangan nikel Morowali kini menjadi buruan investor maupun korporasi seiring program hilirisasi pertambangan yang gaungkan sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita patut bersyukur karena sumber daya alam di Morowali sangat melimpah. Potensi ini sebenarnya sudah lama, sehingga kebijakan hilirisasi di zaman Pak Jokowi sangat tepat,” katanya, Selasa (29/10/2024).
Taslim menuturkan, masifnya investasi yang masuk ke Morowali telah memberikan kontribusi besar dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Hilirisasi ala Jokowi juga menjadi salah satu kunci Morowali bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 20,34 persen pada 2023, menjadi tertinggi kedua se-Sulawesi Tengah setelah Morowali Utara.
“Namun kita juga tidak bisa menutup mata dan telinga terhadap persoalan-persoalan akibat proses hilirisasi yang disuarakan masyarakat, LSM maupun mahasiswa. Itu nyata. Tapi hal inilah yang perlu kita lihat secara proporsional, jangan hanya dilihat dari sisi negatif dan melupakan dampak positifnya,” ujarnya.
Taslim menerangkan, ketiadaan kewenangan pemerintah kabupaten (pemkab) menjadi kendala dalam mengawasi kegiatan usaha pertambangan.
“Pengawasan pertambangan menjadi domain pemerintah provinsi. Pengawas pertambangan di Morowali hanya 2 orang. Maka siapapun yang menjadi gubernur, hal ini perlu menjadi perhatian utama untuk menambah dan memaksimalkan pengawasan di sektor pertambangan,” jelas Taslim.
Mantan bupati Morowali periode 2018-2023 itu pun menyatakan dukungan terhadap keberlanjutan hilirisasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo tinggal melanjutkan, sementara saya sudah mendukung sejak zaman Pak Jokowi. Saya sangat mendukung karena sudah melihat langsung manfaatnya secara ekonomi,” pungkasnya.
Dukungan terhadap program hilirisasi ini juga disampaikan Irsad Amir, juru kampanye (jurkam) A Rachmansyah-Harsono Lamusa dari paslon nomor urut 04.
Sebagai paslon bupati dan wakil bupati Morowali yang diusung Gerindra, Rachmansyah-Harsono pastinya mendukung arah kebijakan Prabowo.
“Gerindra, partainya Bapak Prabowo saat ini mendukung Pak Rachmansyah. Mau tidak mau harus mengikuti program presiden termasuk hilirisasi,” kata Irsad, Rabu (30/10/2023).
Irsad menyampaikan bahwa pasangan Rachmansyah-Harsono bukan orang yang alergi atau anti terhadap pertambangan.
Akan tetapi, pengelolaan tambang khususnya nikel harus mematuhi aturan serta diimbangi dengan keadilan, kesejahteraan dan pelestarian terhadap lingkungan sekitar.
Jika Rachmansyah mendapat kepercayaan memimpin Morowali, ia memastikan pemerintah akan menindak tegas perusahaan-perusahaan tambang yang bermain-main dengan aturan perundang-undangan.
“Silahkan masuk berinvestasi, tapi perlu perhatikan juga kehidupan masyarakat sekitar. Pemerintah tidak boleh lepas tangan dari persoalan masyarakat di lingkar tambang,” tutur Irsad.
HarianSulteng.com juga menghubungi dua kandidat lainnya untuk menanyakan pandangan serupa terkait hilirisasi nikel.