HARIANSULTENG.COM, PALU– Pemerintah Kota Palu menganggarkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk sarana dan prasarana bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan, bantuan teruntuk PPKS dalam dua bentuk, yaitu tunai dan non tunai.
Untuk saat ini, bantuan yang tersalurkan berupa perlengkapan usaha bagi warga yang terdaftar di PPKS.
Sementara untuk bantuan tunai baru bisa disalurkan pada bulan Oktober mendatang.
Hadianto Rasyid mengatakan, selama dua hari ini, beru terdapat empat usaha milik warga yang mendapatkan bantuan perlengkapan usaha, yaitu Kantin Qyu yang menjual makanan dan kue tradisional di Kelurahan Donggala Kodi serta Kios Barokah di Kelurahan Besusu Tengah
Selanjutnya usaha kue Lagarutu Bersatu dan Kios Nayla yang terletak di Kelurahan Tanamodindi.
“Jika tahun ini bantuan tersebut berjalan dengan baik, kita akan tingkatkan dan terus mencari jalan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Hadianto Rasyid.
Selain bantuan sarana dan prasarana atau non tunai tersebut, Pemerintah Kota Palu juga telah menyiapkan bantuan tunai.
Hadianto Rasyid memastikan bahwa bantuan non tunai dan tunai ini tepat sasaran.
Agar perekonomian masyarakat paska bencana dan pandemi bisa bangkit kembali.
“Bahwa yang membutuhkan keluarga-keluarga kita yang memang butuh, jangan sampai salah,” tegasnya. (Sub)