Home / Palu

Selasa, 4 Januari 2022 - 01:51 WIB

3 Tahun Tinggal di Huntara, Korban Tsunami Palu Tagih Komitmen Jokowi Tak Persulit Masyarakat

Sri Tini Haris, korban gempa Palu 2018 di Huntara Hutan Kota Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah/hariansulteng

Sri Tini Haris, korban gempa Palu 2018 di Huntara Hutan Kota Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Nasib para korban Tsunami Palu 2018 di hunian sementara (huntara) hingga kini masih belum jelas.

Sri Tini Haris merupakan satu diantara penyintas bencana di Huntara Hutan Kota, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Wanita paruh baya itu teringat komitmen Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan kebutuhan warga terdampak bencana.

“Presiden Jokowi bilang waktu di Sigi jangan persulit dan repotkan masyarakat. Kasih saja uang untuk rumah rusak berat, sedang maupun ringan. Tapi sekarang buktinya tidak ada juga,” ungkap Sri, Selasa (4/1/2022).

Baca juga  Presiden Jokowi Bersama Menteri Tinjau Vaksinasi di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu

Selain itu, Sri menyebut kondisi huntara tempat ia tinggal saat ini sudah tidak layak huni.

Sri bersama keluarganya merupakan korban langsung dari bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

“Ini sudah 2022, mau berapa puluh tahun kami tinggal di sini. Sementara huntara sudah rusak, selokan tersumbat dan WC sudah tidak keruan,” ujarnya.

Sejak tinggal di huntara, Sri juga mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan dasar baik makanan maupun minuman.

Baca juga  Wakili Wali Kota Palu, Sekkot Irmayanti Pettalolo Hadiri Rakerwil Apeksi di Jayapura

Rumahnya di Jalan Komodo, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu sebelumnya ikut tersapu tsunami pada 28 September 2018.

“Coba masuk di dapur kami. Saya kadang dari pagi sampai sore biar satu butir nasi masuk kerongkongan tidak ada,” tuturnya.

Sri selama ini hanya menjajakan kerajinan bunga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ia pun meminta pemerintah mengizinkan warga huntara kembali ke lokasi rumah mereka sebelumnya andai tak bisa menyediakan hunian tetap (huntap).

Share :

Baca Juga

Warga memunguti sisa-sisa material bekas bangunan rumah yang terbakar di Jalan Moh Hatta, Kota Palu, Rabu (27/7/2022)/hariansulteng

Palu

Satu Unit Rumah di Palu Ludes Dilalap Api, Pemilik Alami Luka Bakar Saat Selamatkan Motor
Ilustrasi pembusuran/Ist

Palu

Seorang Pelajar Kena Busur Panah di Jalan Masjid Raya Palu, Polisi Buru Pelaku
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido menghadiri Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-115 di SMP Negeri 1 Palu, Jumat (19/5/2023)/Pemkot Palu

Palu

Wakil Wali Kota Palu Tekankan Pentingnya Anak Perempuan Tahu Golongan Darah
Petugas gabungan berhasil menangkap narapidana bernama Ega Syaputra alias Putra yang kabur dari Rutan Kelas IIB Pasangkayu, Sulawesi Barat, Selasa (1/11/2022) malam/Ist

Palu

Kurang dari 24 Jam, Narapidana Kabur dari Rutan Pasangkayu Ditangkap di Kota Palu
Arus lalu lintas di depan Kantor PB Alkhairaat Jl Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Kamis (6/1/2022)/hariansulteng

Palu

Arus Lalu Lintas di Depan Kantor PB Alkhairaat Masih Normal Jelang Kedatangan Ma’ruf Amin
TKP pembunuhan AR di Jalan Asam II, Lorong V, Kecamatan Palu Barat/hariansulteng

Palu

Keluarga Temukan Celana Murid SD Korban Pembunuhan, Heran Tak Ada Garis Polisi di TKP
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid kembali meninjau langsung progres perbaikan jembatan yang ada di Kelurahan Buluri, (12/4/2023)/Pemkot Palu

Palu

Sempat Amblas, Jembatan Buluri Penghubung Palu-Donggala Kini Cuma Bisa Dilalui Kendaraan Ringan
Rektor Untad, Prof Amar memimpin pelaksanaan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Minggu (1/10/2023)/Ist

Palu

Rektor Untad soal Putusan MK Bolehkan Kampanye di Kampus: Kami Tak Mengizinkan