HARIANSULTENG.COM – Pakar Kebencanaan Universitas Tadulako (Untad), Abdullah memberikan analisisnya soal potensi gempa megathrust di Tolitoli dan Buol.
BPBD Sulteng dan BMKG sebelumnya telah membeberkan potensi gempa megathrust di kedua daerah itu bisa berkekuatan magnitudo 8,5 – 8,9.
Abdullah sebenarnya telah membahas ancaman gempa subduksi atau megathrust termasuk di Sulawesi dalam sebuah tulisan pada 2021.
Dari hasil kajiannya, ditemukan 3 zona megathrust yang mengelilingi Sulawesi, masing-masing di Laut Sulawesi, Teluk Tomini dan Morowali-Kendari.
Adapun Tolitoli dan Buol masuk dalam zona megathrust Laut Sulawesi yang membujur dari timur ke barat, sebelah utara Pulau Sulawesi.
“Potensi gempa dan tsunami di zona ini merupakan ancaman bencana besar. Terutama di wilayah Tolitoli, Buol, Gorontalo dan Sulawesi Utara,” kata Abdullah saat dihubungi, Selasa (1/3/2022).
Dosen FMIPA Untad itu menerangkan, gempa subduksi (megathrust) berbeda dengan gempa yang bersumber dari patahan atau sesar.