Home / Morowali

Sabtu, 18 Februari 2023 - 08:44 WIB

Pakai Metode SRI, Petani di Bungku Timur Binaan PT Vale Hasilkan Padi 4,6 Ton Perhektar

Pakai Metode SRI, Petani di Bungku Timur Binaan PT Vale Hasilkan Padi 4,6 Ton Perhektar

Pakai Metode SRI, Petani di Bungku Timur Binaan PT Vale Hasilkan Padi 4,6 Ton Perhektar

HARIANSULTENG.COM,MOROWALI– Pakai metode Sistem of Rice Intensification (SRI) organik, petani di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah hasilkan padi sebesar 4,6 ton perhektar dalam sekali panen.

Metode dari SRI tersebut merupakan pemberdayaan dari PT Vale Indonesia Tbk yang masuk kedalam program Corporate Social Responsibility (CSR).

Ketua kelompok tani Toramingkena Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Yusuf mengatakan hasil panen dari sri organik jauh lebih banyak dari pada memakai cara konvensional.

Yusuf mengungkapkan, menggunakan metode sri untuk biaya operasionalnya kisaran 50 persen lebih rendah ketimbang menggunakan konvensional, dari harga jual pun juga berbeda.

Hasil panen mengalami kenaikan drastis. Jika pakai cara konvensional, hanya mendapat hasil sekitar tiga ton. Dengan metode SRI, panen meningkat menjadi lima ton per hektar dan waktu menggunakan cara konvensional untuk tanam padi biaya yang dihabiskan dapat mencapai Rp 3 juta lebih, tapi dengan metode sri organik biayanya jauh berkurang,” tuturnya saat dikunjungi, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga  Tak Hadiri Undangan Rapat Masalah CSR, Warga Desa Hion Kecewa Pada PT ANI 

“Kuntungan lainnya yang didapat itu dari harga jual beras organik lebih mahal dibanding beras biasa. Saat ini, beras organik kisaran Rp 20 ribu per kilogram. Sedangkan, beras biasa dijual Rp10 ribu per kilogram,” tambah Yusuf.

Yusuf juga mengatakan, untuk penjualan dari beras organik itu tidak sulit karena langsung dibeli oleh PT Vale. Bahkan kata Yusuf permintaan dari PT Vale pun masih belum bisa dipenuhi karena tingginya permintaan.

“Saat ini saja kami belum bisa memenuhi permintaan PT Vale, karena setiap bulannya membutuhkan kisaran 500 kilogram. Jadi baru sebagian saja kami bisa penuhi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yusuf memaparkan bahwa jumlah petani di Desa Kolono yang beralih dari konvensional ke organik mencapai 21 orang yang sebelumnya hanya 5 orang saja.

Baca juga  Tanda tangannya di Palsukan, Bupati Morowali Laporkan 5 Perusahan Tambang ke Polisi

sendiri beralih dari konvensional, ke organik, seiring waktu terus bertambah dari awalnya 5 orang, saat ini sudah mencapai 21 orang. Begitupun desa lainnya menjadi dampingan PT Vale dalam pertanian organik seperti Ululere, Bahomotefe dan Bahomoahi terus bertambah.

“Ada peningkatan, sebab masyarakat sudah melihat keberhasilan dan manfaat serta dampak kepada lingkungan dari metode sri ini,” pungkasnya.

Diketahui, penanaman padi organik telah dilaksanakan di 4 desa yakni Desa Kolono, Desa Ululere, Desa Bahomotefe dan Desa Bahomoahi. Untuk Desa Kolono telah memasuki panen musim kedua pada bulan Februari tahun 2023.

Kemudian, ada 13 desa pemberdayaan lingkar tambang dari PT Vale, 10 desa di Kecamatan Bungku Timur dan 3 Desa di Kecamatan Bahodopi. (slh)

Share :

Baca Juga

Peduli lingkungan, Huabao salurkan peralatan pengelolaan sampah lewat program CSR/Ist

Morowali

Peduli Lingkungan, Huabao Salurkan Peralatan Pengelolaan Sampah Lewat Program CSR
Ilustrasi gempa bumi

Banggai

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Teluk Tomini, Terasa Hingga Banggai, Morowali dan Poso
Bupati Morowali, Taslim. Foto : Ist

Morowali

Tanda tangannya di Palsukan, Bupati Morowali Laporkan 5 Perusahan Tambang ke Polisi
LSM Saber Korupsi menyurati Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada terkait dugaan pemalsuan surat bupati dan wakil bupati Morowali terpilih, Iksan Baharudin Abdul Rauf-Iriane Iliyas/Ist

Morowali

Saber Korupsi Surati Kabareskrim soal Dugaan Pemalsuan Surat Bupati-Wakil Bupati Morowali Terpilih
Tim SAR gabungan menemukan jasad Herman (49), nelayan di Morowali yang dilaporkan hilang sejak 10 November 2023/Ist

Morowali

4 Hari Hilang, Nelayan di Morowali Ditemukan Tewas Mengapung
Kawasan industri Huabao berdekatan dengan pemukiman warga di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (29/10/2024)/hariansulteng

Morowali

Pertaruhan Nasib Rakyat Morowali di Tengah Hilirisasi Nikel dan Percaturan Pilkada 2024
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandy Alfita, saat berikan arahan di Morowali. Foto : Istimewa

Morowali

Dua Kabupaten di Sulteng Kantongi Kasus PMK, 20 Ribu Dosis Vaksin Disediakan
Kondisi PT ITSS di kawasan PT IMIP Morowali pascakebakaran beberapa waktu lalu/PT IMIP

Morowali

Update Kebakaran di Kawasan PT IMIP: Korban Tewas Bertambah Jadi 18 Orang, 14 Saksi Diperiksa