HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Komisi III DPR RI mengunjungi Kecamatan Tinombo, Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) usai demo warga berujung bentrok dengan kepolisian.
Akibat bentrokan itu, seorang pemuda bernama Erfaldi (21) ditemukan tewas akibat mengalami luka tembak.
Sebanyak 9 perwakilan rakyat tiba dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh, Jumat (17/2/2022).
Kedatangan rombongan Komisi III DPR RI ini guna meninjau lokasi kejadian dan mendengar kesaksian warga.
“Kedatangan kami untuk melakukan pengawasan terhadap penegakan hukum di Parigi Moutong,” kata Pangeran mengawali dialog dengan warga.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, kunjungan DPR RI guna memperoleh informasi dan data seluas-luasnya terkait unjuk rasa pada Sabtu (12/2/2022) lalu.
Data diperoleh nantinya menjadi bahan Komisi III DPR RI melakukan analisa dalam rangka memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem penegakan hukum dan pengambilan keputusan.
“Berdasarkan informasi, aparat kepolisian awalnya melakukan penertiban pembukaan jalan dengan menembakkan gas air mata kepada warga. Kericuhan tersebut menyebabkan sekitar 60 orang ditangkap dan 1 orang meninggal dunia,” kata Pangeran.
“Segenap anggota Komisi III DPR RI turut berdukacita. Komisi III juga menyerahkan bantuan uang duka kepada perwakilan keluarga almarhum Erfaldi. Kami menghimbau semua pihak menahan diri dan menjaga kondusifitas serta mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan,” tuturnya. (Amd)