Home / Sulteng

Selasa, 16 September 2025 - 22:14 WIB

KPK Diminta Usut Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Proyek Jalur Kebun Kopi

Situasi Jalur Kebun Kopi pascalongsor, Minggu (14/9/2025). (Foto: Istimewa)

Situasi Jalur Kebun Kopi pascalongsor, Minggu (14/9/2025). (Foto: Istimewa)

HARIANSULTENG.COM – Gapensi Donggala mengendus dugaan penyalahgunaan anggaran dalam proyek preservasi Jalur Kebun Kopi penghubung Kota Palu-Parigi Moutong.

Proyek ini dilaksanakan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah (BPJN Sulteng) dengan menggandeng PT Firman Anugerah Jaya sebagai kontraktor pelaksana.

Nilai kontrak proyek preservasi ruas Kebun Kopi mencapai Rp17,5 miliar dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender. Kontrak diteken 28 Mei 2025.

Publik menilai preservasi Jalur Kebun Kopi bak “proyek abadi” lantaran tak juga meminimalisir longsor yang terus berulang.

“Bukan hanya proyek abadi, tetapi proyek yang sengaja dipelihara agar terus ada anggaran yang bisa dinikmati. Negara seharusnya bertanggung jawab atas berbagai musibah longsor yang terjadi, bukan lepas tangan. KPK harus turun tangan mengusut tuntas proyek ini, karena ada indikasi kuat penyalahgunaan anggaran,” ujar Sekretaris BPC Gapensi Donggala, Erwin Bulukumba, Selasa (16/9/2025).

Baca juga  Terakhir Upload Juli 2021, KPK Soroti Minimnya Publikasi Portal DPRD Kota Palu

Erwin menyatakan Gapensi Donggala akan melakukan investigasi independen terkait alokasi anggaran sejak awal proyek hingga saat ini.

Menurutnya, besar kemungkinan dana besar yang dikucurkan hanya dinikmati segelintir pihak, baik pengguna anggaran maupun kontraktor.

Ia menambahkan, kecelakaan akibat longsor di jalur Kebun Kopi telah mengakibatkan banyak korban kehilangan harta benda maupun nyawa.

Lebih ironis lagi, sambung Erwin, wacana membangun jalan alternatif Palu–Parigi sebenarnya pernah digulirkan.

Baca juga  Teliti Cara Suku Da'a Jual Hasil Panen, Mahasiswa Untad Raih Prestasi di Ajang TEMAN10 Gorontalo

Jalan itu diyakini bisa memangkas waktu perjalanan hanya beberapa jam dan lebih aman dari ancaman longsor.

Namun, wacana itu selalu ditolak dengan alasan wilayah yang akan dibangun termasuk kawasan Taman Hutan Raya (Tahura).

“Kalau benar demi kepentingan rakyat, seharusnya ada solusi permanen. Tidak mungkin selamanya masyarakat dipaksa melewati jalur Kebun Kopi yang rawan longsor dan proyeknya terus menyedot anggaran negara. Saya menduga ada persekongkolan jahat antara pengguna anggaran dan kontraktor, sehingga proyek ini sengaja diabadikan. KPK harus turun tangan sebelum kerugian semakin besar,” pungkas Erwin.

(Rif)

Share :

Baca Juga

JPMBN berkolaborasi dengan MAN 1 Palu menyelenggarakan dialog moderasi beragama, Jumat (8/3/2024)/hariansulteng

Palu

JPMBN Sulteng Ajak Pelajar di Palu Tanamkan Nilai Moderasi Beragama
Pjs Wali Kota Palu, Muchsin Husain Pakaya memimpin langsung rapat koordinasi persiapan Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024)/Pemkot Palu

Palu

Pjs Wali Kota Palu Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada 2024
Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Rahmad Mustafa menghadiri acara halal bihalal RW 05 BTN Petobo Permai, Kelurahan Petobo, Senin (28/04/2025)/Pemkot Palu

Palu

Asisten Setda Kota Palu Hadiri Halal Bihalal di Petobo, Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan
Keluarga Mughni didampingi LBH Sulteng membuat laporan polisi ke Polda Sulteng dirangkaikan dengan aksi demonstrasi, Rabu (31/1/2024)/hariansulteng

Palu

Didemo Warga, Polda Sulteng Terima Laporan Dugaan Remaja Tewas Dianiaya Usai Ditangkap
Kantor KPU Sulteng/Ist

Sulteng

8 Caleg Terpilih DPRD Sulteng Dapil II Parigi Moutong, NasDem Raih Dua Kursi
Satu unit rumah di Jl Witabuana, Desa Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali tertimpa pohon, Minggu (15/1/2023) malam/istimewa

Morowali

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Bungku Tengah Morowali
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dan Kak Seto jenguk remaja korban persetubuhan 11 Pria di Sulteng, Jumat (9/6/2023)/hariansulteng

Sulteng

Menteri PPPA dan Kak Seto Jenguk Remaja Korban Persetubuhan 11 Pria di Sulteng
Mako Polres Donggala/hariansulteng

Donggala

Polres Donggala Gelar Perkara Dugaan Korupsi Website Hari Ini, Kapolres: Belum Pengumuman Tersangka