HARIANSULTENG.COM – Munculnya wacana duet Anwar Hafid-Reny A Lamadjido sebagai cagub dan cawagub Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat tanggapan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Reny A Lamadjido diketahui merupakan kader PKB yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu mendampingi Hadianto Rasyid.
Wacana duet Anwar-Reny di Pilgub Sulteng ini kembali mencuat. Sebuah flyer bergambar foto keduanya bertuliskan “Cagub dan Cawagub Pilihan Kami” beredar di sosial media Whatsapp.
PKB Sulteng hingga kini belum membahas tentang pemilihan gubernur (pilgub) maupun sosok yang hendak diusung.
Ketua DPW PKB Sulteng, Rahmawati M Nur menuturkan bahwa pihaknya masih fokus pada pemenangan pemilihan legislatif (pileg).
“Belum ada keputusan. Kita tunggu hasil pileg ya,” kata Rahmawati saat dihubungi, Jumat (19/5/2023).
Saat pendaftaran bakal caleg di KPU pada 14 April 2023, Ketua DPD Demokrat Sulteng, Anwar Hafid menyatakan siap maju sebagai calon Gubernur Sulteng di Pemilu 2024.
“Salah satu yang kami tawarkan ke masyarakat adalah dalam kontestasi pilgub 2024. Calonnya banyak dari Partai Demokrat, salah satunya saya,” ujar Anwar Hafid.
Sementara jauh sebelum itu, Anwar Hafid telah memberi isyarat ingin menggandeng Reny A Lamadjido sebagai wakilnya di Pilgub Sulteng 2023.
Ketertarikan kepada sosok Reny disampaikan anggota DPR RI itu pada saat pelantikan PDAC Demokrat se-Kota Palu beberapa waktu lalu.
Saat itu, Anwar Hafid memuji Reny selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu. Jika kelak mendapat kepercayaan, dirinya bakal memproritaskan urusan pendidikan dan kesehatan.
Olehnya, mantan Bupati Morowali 2 periode itu menilai Reny merupakan sosok yang cocok karena berlatarbelakang seorang dokter.
“Kalau saya melihat, dokter Nona (sapaan akrab dr Renny) ada harapan besar terhadap beliau. Tidak hanya Kota Palu, tapi juga di seluruh kabupaten di Sulteng,” jelas Anwar Hafid. (Jmr)