HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Beberapa titik ruas jalan provinsi Mepanga, Pasir Putih, dan Basidondo mulai memprihatinkan.
Pasalnya, jalan tersebut menghubungkan antara Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tolitoli.
Dari temuan yang didapatkan media ini, bersama rekan jurnalis lainnya, saat melintas di ruas jalan tersebut pada tanggal 27 Agustus 2022 yang lalu.
Kondisi jalan terlihat hancur, terdapat kubangan besar dan bisa berpotensi mengakibatkan lakalantas yang mengancam masyarakat pengguna jalan.
Ruas yang berlubang itu seakan tidak pernah terawat oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Padahal, setiap tahun APBD selalu mengeluarkan anggaran pemeliharaan dan perawatan jalan di Sulteng.
Sedangkan di luar penganggaran melaui penangan paket kontrak
Diketahui, ruas jalan Mepanga, Pasir Putih, dan Basidondo di tangani oleh Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Bina Marga Asbudianto.
Saat dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp, 2 September 2022 kemarin, Kabid PU Asbudianto tidak meresponnya.
Pesannya sudah terlihat di centang biru, hingga berita ini di naikkan, Kabid PU Asbudianto tidak kunjung membalasnya.
Eko Arianto selaku ketua Forum Pemuda Peduli Daerah (FPPD) Sulawesi Tengah menyayangkan sikap acuh dari pejabat terkait saat dimintai konfirmasi oleh media.
Menurutnya klarifikasi seperti itu penting, untuk mendapatkan keseimbangan informasi.
Ia juga menambahkan, kalau dilihat dari berbagai photo dan video.
Bukti lapangan serta keterangan dari beberapa pihak terkait pada ruas jalan Mepanga dan Lasir putih harus segera dilakukan perbaikan.

Beberapa titik ruas jalan provinsi Mepanga, Pasir Putih, dan Basidondo mulai memprihatinkan.
“Berdasarkan fakta lapangan dan keterangan sejumlah pihak patut di duga pengerjaan sebelumnya tidak memenuhi standar makanya kondisi jalan nya bisa seperti itu” ujarnya.
Eko Arianto mengatakan, jika dugaan tersebut benar, Kajaksaan Sulteng atau Polda Sulteng harus bergerak meninjau fakta yang terjadi di lapangan. (RIF)