Home / Morowali

Minggu, 5 Januari 2025 - 18:59 WIB

Kesaksian Buruh dan Potret Buram Industri Nikel di Morowali

Pekerja PT IMIP sesaki Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Oktober 2024/hariansulteng

Pekerja PT IMIP sesaki Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Oktober 2024/hariansulteng

“Mereka merasa dipersulit. Ngurus izin cuti kan ribet. Harus ke klinik sementara pelayanan mencapai ribuan orang per hari,” katanya.

Pengalaman lain yang dialami buruh perempuan adalah, minimnya atau nyaris tidak ada bus menjemput dari titik parkir ke lokasi pabrik.

Jaraknya sekitar 15 – 20 menit perjalanan. Bagi buruh perempuan kondisi ini sangat rawan terhadap keselamatannya. Sudah ada buruh perempuan yang disergap lalu payudaranya diremas kuat.

“Mau berteriak tidak ada yang dengar, malah pelakunya balik beringas,” ungkap Yunita.

Hingga hari ini, pelaku tersebut tidak diketahui identitasnya. Pelaku juga masih kerap menebar teror pada buruh perempuan tanpa sedikitpun upaya dari perusahaan untuk mencegahnya.

“Sudah dilapor, tapi bagaimana memprosesnya, pelakunya misterius,” tanyanya.

Para perempuan buruh itu menjadi saksi bisu kekejian yang merenggut martabat mereka. Namun, alih-alih mendapatkan keadilan, suaranya terbenam dalam kakunya tembok perusahaan. Seolah luka yang ia bawa, hanyalah bayangan yang tak layak diperjuangkan.

Pengakuan Anas Husni (21) yang bekerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Bahodopi, mengonfirmasi tentang buruknya manajemen buruh di perusahaan asal China itu.

Baca juga  Yayasan KOMIU Tuntut Transparansi Audit Lingkungan PT CPM di Poboya

Ditemui di kediamannya di Desa Fatufia belum lama ini, ia membeberkan pengalaman pahit yang dialaminya.

Pria asal Pinrang, Sulsel itu, mengaku menyelam di penampungan air limbah dengan hanya menggunakan kaos dan celana pendek. Itu dilakukannya tanpa pelindung diri.

Air itu umumnya berasal dari kamar mandi, WC, cucian piring. Ditampung diolah lagi. Untuk menjadi pendingin di bagian produksi. Saat hujan, pipa akan tertutup oleh semak belukar maupun sampah plastik.

Saat itulah, ia mulai melakukan penyelaman membersihkan sumbatan. Husni mengaku sudah mengajukan permintaan APD kepada atasannya. Namun ini belum dipenuhi.

Alasannya, APD sangat spesifik. Butuh waktu lama, untuk pemesanannya. “Tapi Ini sudah 7 bulanan. Belum ada juga APD yang dijanjikan,” ujar Husni. Selama wawancara, Husni tampak kecewa. Kesal. Bahkan geram.

Di kedalaman limbah yang kotor dan membahayakan, Husni dan kawannya menyelam bergantian tanpa pelindung.

Baca juga  Perjuangan Masyarakat Toraja di Morowali Menjaga Tanah Ulayat dari Cengkeraman Tambang PT Vale

Perusahaan hanya memandang mereka sebagai angka. Bukan manusia yang bernapas yang kesehatannya perlu dilindungi. Tanpa pelindung yang layak, tubuh Husni dan kawannya menjadi tameng terakhir. Demi korporasi yang mengabaikan kemanusiaan demi cuan.

Karyawan KUPI Protes, Beban Kerja Tinggi Upah Rendah

Tak hanya buruh pabrik yang mengeluh dengan situasi kerja di perusahaan pelopor hilirasasi nikel terbesar di Indonesia itu.

Kalangan medis juga sudah lama memendam kekesalan. Beban kerja tinggi. Tapi upah rendah. Dua hal yang menjadi keluhan tenaga medis Klinik KUPI di Bahodopi.

KUPI adalah akronim dari Klinik Utama Permata Indah. Milik pihak ketiga yang melayani sedikitnya 86.000 karyawan di PT IMIP. Jumlah ini belum termasuk warga setempat.

Hidayat salah satu perawat, mengaku banyak hal yang harus dikoreksi dari manajemen KUPI yang mempekerjakan mereka.

Soal hari kerja, hari libur nasional dan hari Minggu. Di tiga waktu itu, mereka tetap kerja. Tapi tidak dimasukan sebagai lembur.

Share :

Baca Juga

Petugas Basarnas melakukan persiapan pencarian dua warga yang hilang di gunung Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (14/1/2022)/Ist

Morowali

Niat Lakukan Survei Perkebunan, Dua Warga Hilang Misterius di Gunung Morowali
Abdul Karim Aljufri hadiri konser BERAMAL di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali, Rabu malam (11/9/2024)/Ist (11/9/2024)

Morowali

Abdul Karim Aljufri Janji Atasi Masalah Listrik di Wita Ponda Morowali: Saya Tongkrongi Gedung PLN
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Morowali nomor urut 03, Iksan Iksan Baharudin Abdul Rauf dan Iriane Iliyas/Ist

Morowali

Hasil Akhir Quick Count Poltracking Pilkada Morowali: Pasangan IKLAS Tumbangkan Petahana
Direktur Pelaksana Yayasan Tanah Merdeka, Richard Labiro/hariansulteng

Morowali

Yayasan Tanah Merdeka Soroti Bencana Longsor di Area Penyimpanan Limbah Tailing PT IMIP
Spanduk bertuliskan 'Terima Kasih Pak Taslim' berdiri di sekitar kawasan industri Huabao/Ist

Morowali

PT BTIIG di Morowali Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Warga: Terima Kasih Pak Taslim
Satu unit rumah di Jl Witabuana, Desa Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali tertimpa pohon, Minggu (15/1/2023) malam/istimewa

Morowali

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Bungku Tengah Morowali
Tungku feronikel milik PT Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali meledak, Kamis (13/6/2024)/Ist

Morowali

PT IMIP Sebut Kecelakaan Kerja di PT ITSS Bukan karena Ledakan Tungku Smelter
Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) JAMAN Morowali, Ikhsan Arisandi

Morowali

JAMAN Morowali Nilai Banyak Kejanggalan Atas Izin Tersus PT Tiran