Home / Morowali Utara

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:55 WIB

Karyawannya Tewas Diterjang Banjir, RASERA Project Sebut CV Surya Amindo Perkasa Bermasalah

 Pendiri Ruang Setara (RASERA) Project, Aulia Hakim/Ist

Pendiri Ruang Setara (RASERA) Project, Aulia Hakim/Ist

HARIANSULTENG.COM, MORUT – CV Surya Amindo Perkasa (SAP) menjadi sorotan usai salah seorang karyawannya tewas diterjang banjir bandang, Jumat (03/01/2025).

Surya Amindo Perkasa merupakan perusahaan pertambangan nikel di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah.

Pendiri Ruang Setara (RASERA) Project, Aulia Hakim menegaskan bahwa bencana ekologis seperti yang terjadi di wilayah operasi CV SAP, seharusnya sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mempersiapkan antisipasi.

“Ini tentu sangat menggambarkan secara gamblang sejauh mana peran pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Pemerintah tidak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan aktivitas pertambangannya,” kata Aulia Hakim, Sabtu (04/01/2025).

Menurut pegiat lingkungan yang akrab disapa Tulus itu, CV Surya Amindo Perkasa memiliki sejumlah permasalahan.

Pada tahun 2016, Kementerian ESDM mengeluarkan pengumuman nomor: 1115.Pm/04/DJB/2016 tentang Penetapan IUP Clear and Clean ke-18 dan Daftar IUP yang Dicabut oleh Gubernur/Bupati/Walikota.

Baca juga  Longsor di Area Tambang Poboya, KNPI Sulteng Sampaikan Duka dan Soroti Peran Pemda

Dalam lampiran surat tersebut, terdapat daftar IUP yang dicabut termasuk Surya Amindo Perkasa dengan nomor izin 540.3/SK.005/DESDM/III/2010 yang mengantongi izin Operasi Produksi, kemudian melalui surat pencabutan 188.45/KEP-B.MU/008/IV/2015.

Pada November 2024, perusahaan itu juga diberikan sanksi oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), atas praktik kegiatan operasional yang tidak dilengkapi dengan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dan Perizinan Berusaha.

Akibatnya, Surya Amindo Perkasa disegel dalam aktivitas reklamasinya untuk menghentikan pelanggaran dan memaksa perusahaan tersebut memenuhi kewajibannya dengan mengurus PKKPRL dan Perizinan Berusaha.

“Sudah saatnya pemerintah berbenah dan lebih proaktif dalam monitoring dan evaluasi terhadap para pelaku usaha bisnis di sektor nikel ini. Para pekerja dan masyarakat lokal yang menanggung segala dampaknya, termasuk apa yang terjadi saat ini yang menelan korban jiwa,” terang Tulus.

Baca juga  Bupati Morowali Utara Akui Tak Melihat Ada Kesenjangan antara TKA dan TKI di PT GNI

Dirinya mendesak pemerintah daerah dan lembaga legislatif segera menindak perusahan-perusahaan yang beraktivitas tanpa pedoman lingkungan dan ruang.

“Kita ingin mengawal proses industrialisasi disektor hulu hilit pertambangan nikel di Sulteng terkhsusus Morowali bersaudara ini tegas secara aturan dan tunduk dan patuh terhadap norma-norma lingkungan hidup,” tuturnya.

Selain Surya Amindo Perkasa, terdapat 3 perusahaan lain yang beroperasi di wilayah yang terdampak banjir, yaitu PT Kitami, PT Palu Baruga Yaku, dan PT Usaha Kita Kinerjatama (UKK).

Perusahaan-perusahaan tersebut juga melakukan pembukaan lahan secara masif dalam proses ekstraksi mineral nikel.

PT Palu Baruga Yaku pada Desember lalu melalui Kementerian ESDM, mendapat Surat Pengenaan Sanksi Adiministratif Peringatan Pertama Jaminan Reklamasi dengan nomor surat T-224/MB.07/DJB.T/2024.

Dalam surat tersebut, perusahaan dinyatakan tidak melakukan kewajiban reklamasi sesuai ketentuan Permen ESDM nomor 26 Tahun 2018 pasal 22.

Share :

Baca Juga

Banjir melanda Kecamatan Petasia Timur dan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah/Ist

Morowali Utara

Banjir Landa Dua Kecamatan di Morowali Utara, Ribuan KK Terdampak
Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Hery Santoso melepas 22 unit mobil offroader di halaman Mapolda Sulteng, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu Jumat (28/1/22) pagi.

Morowali

Sambut HUT ke 27, Polda Sulteng Jelajah Tanah Tadulako Dengan Mobil Offroad
Banjir merendam ratusan rumah di Desa Onepute, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Kamis (07/03/2025)/Ist

Morowali Utara

Sungai Meluap Rendam Ratusan Rumah di Desa Onepute Morowali Utara
Serikat Pekerja Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas dan Saling Menghargai

Morowali Utara

Serikat Pekerja Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas dan Saling Menghargai
Pemuda dan Satpol PP terlibat perkelahian di depan Gedung Kantor Bupati Morut, Sabtu (21/5/2022)/Ist

Morowali Utara

Polisi Tangkap 4 Orang Usai Insiden Baku Hantam Satpol PP dan Pemuda di Kantor Bupati Morut
Bupati Morowali Utara, dr dr Delis Jurkason Hehi/Facebook Delis Djira

Morowali Utara

Bupati Morowali Utara Akui Tak Melihat Ada Kesenjangan antara TKA dan TKI di PT GNI
Jajaran Komnas HAM Sulteng melakukan audiensi dengan Polda Sulteng beberapa waktu lalu/Ist

Morowali Utara

Komnas HAM Sulteng Soroti Penetapan Tersangka Jurnalis Heandly Mangkali
Kantor Kementerian ESDM/Ist

Morowali Utara

5 Perusahaan di Morut Abaikan Perintah Inspektur Tambang, Legislator Datangi Kementerian ESDM