Home / Sulteng

Jumat, 1 April 2022 - 16:01 WIB

Harga Pertamax di Sulteng Naik Jadi Rp 12.750 Per Liter, Pertamina: Masih Lebih Murah

Ilustrasi pengisian Pertamax di SPBU/Ist

Ilustrasi pengisian Pertamax di SPBU/Ist

HARIANSULTENG.COM – PT Pertamina resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax mulai hari ini, Jumat (1/4/2022).

Pertamina menyebut kenaikkan terjadi akibat krisis geopolitik yang terus berkembang beberapa waktu terakhir.

Ketegangan itu mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel dan turut mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel.

Angka ini melonjak hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 sebesar US$ 73,36 per barel.

Baca juga  Sederet Tokoh di Barisan Ahmad Ali, Ada Mantan Gubernur Sulteng hingga Eks Wakil Wali Kota Palu

Menyikapi kondisi tersebut, Pertamina langsung melakukan penyesuaian harga BBM dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Di Sulawesi Tengah (Sulteng), harga Pertamax dibanderol Rp 12.750 per liter, atau naik 38,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp 9.200 per liter.

“Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir sejak 2019,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali.

Baca juga  NasDem Segera Tentukan Sikap di Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Sebut akan Ada Kejutan Bulan Mei

Dengan mempertimbangkan harga minyak pada Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, sekitar Rp. 16.000 per liter.

Sehingga penyesuaian harga Pertamax di Sulteng Rp 12.750 per liter ini dinilai masih lebih murah dari nilai keekonomiannya.

“Kenaikan harga Pertamax ini masih lebih rendah Rp 3.250 dari nilai keekonomiannya. Ini kami lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ujar Laode.(*)

Share :

Baca Juga

Satgas Madago Raya melakukan razia kendaraan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/7/2024)/Ist

Poso

Persempit Ruang Gerak Radikalisme, Satgas Madago Raya Gencarkan Razia di Poso
PTUN Palu gelar sidang lanjutan perkara pembatalan akta kelahiran Indah Puspita Sari Chowindra, Kamis (13/7/2023)/hariansulteng

Palu

Tergugat Intervensi Tak Bisa Hadirkan Saksi dalam Sidang Pembatalan Akta Kelahiran Sari Chowindra
Polisi mengagalkan peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo)/Ist

Parigi Moutong

Rugikan Negara, Polres Parimo Amankan Puluhan Ribu Rokok Ilegal
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Agus Nugroho memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Tinombala 2024, Jumat (20/12/2024)/Ist

Palu

Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin, Kapolda Sulteng Sampaikan Amanat Kapolri
Rutan Kelas IIA Palu membuat sebuah terobosan dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan/hariansulteng

Palu

Digitalisasi Jadi Jurus Rutan Palu Tingkatkan Pelayanan dan Berantas Pungli
Kuasa Hukum Abdul Rachman dari Kantor Tepi Barat and Associates/hariansulteng

Donggala

Laporannya soal Dugaan Penyerobotan Bakal Disetop Polres Donggala, Warga Siap Ajukan Praperadilan
Yayasan Sinekoci Palu gelar Sinema Keliling di 6 daerah di Sulawesi Tengah/Ist

Sulteng

Sinekoci Gelar Sinema Keliling di 6 Daerah Selama Oktober, Simak Jadwalnya
Sumardi, Ketua Tim Advokat dari guru yang melapor ke Ombudsman Sulteng/Ist

Poso

Buntut Laporkan Bupati ke Ombudsman, Guru di Poso Dipanggil Kepala Dinas Pendidikan