Home / Poso

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:00 WIB

Hampir Tiga Pekan, Kasus Dugaan Penembakan Warga di Poso Belum Terungkap

Ilustrasi garis polisi Polres Poso masih terus melakukan penyelidikan (Sumber:polri.go.id)

Ilustrasi garis polisi Polres Poso masih terus melakukan penyelidikan (Sumber:polri.go.id)

HARIANSULTENG.COM, POSO — Kasus tewasnya Jumardi, warga Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, usai diduga ditembak orang tak dikenal (OTK) mulai tenggelam.

Jumardi ditemukan tewas medio Mei 2025 lalu. Dugaan penembakan ini mencuat karena terdapat sebuah proyektil bersarang di tubuh korban.

Hampir tiga pekan berlalu, kepolisian berdalih masih menunggu hasil uji balistik untuk mengusut kematian lelaki berumur 30 tahun itu.

“Kami masih menunggu hasil uji balistik. Berharap minggu ini sudah bisa keluar,” kata Kapolres Poso, Alowisius Londar, saat dihubungi via WhatsApp, Senin (2/6/2025).

Keterangan orang nomor satu di Polres Poso, yang sebelumnya menjabat Danden A Satjibom Pasgegana Krobrimob Polri, menandakan belum ada perkembangan berarti atas kematian Jumardi.

Pernyataan Alowisius tak jauh berbeda dari keterangan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) yang disampaikan melalui rilis pers, Senin (19/5/2025).

Baca juga  Di Hadapan Wakil Menteri LHK, Mahasiswa Untad Singgung Masalah Tambang Ilegal Dongi-Dongi

Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono, menyebut temuan proyektil di tubuh Jumardi mengindikasikan bahwa korban diduga terkena tembakan senjata api.

Keterangan pers ini disampaikan empat hari pascakejadian. Pihaknya saat itu belum bisa memastikan apakah Jumardi meninggal karena tertembak.

“Dari luka yang tampak, adanya proyektil yang ditemukan di tubuhnya. Indikasi awal mengarah pada senjata api. Namun demikian, kami masih menunggu hasil resmi dari autopsi dan uji balistik. Penyelidikan masih berjalan,” ungkap Djoko.

Kasus ini pun mengundang perhatian warga di Desa Tokorondo. Djoko mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sambil menunggu hasil resmi dari proses autopsi dan uji balistik.

Rabu (28/5) silam, keluarga korban didampingi kuasa hukum, Natsir Said, sudah mendatangi Satreskrim Polres Poso. Siti Ramadani, istri Jumardi, berharap pelaku penembakan suaminya segera diungkap dan pelaku mendapatkan hukuman berat.

Baca juga  Kelompok Teroris MIT Poso Habis, Opera Madago Raya Tetap Diperpanjang   

Pemerhati hukum pidana Universitas Tadulako, Harun Nyak Itam Abu, menerangkan bahwa lama proses penyelidikan tidak ditentukan secara spesifik dalam peraturan perundang-undangan.

Menurutnya, minimnya petunjuk dan alat bukti yang cukup bisa menjadi faktor yang membuat polisi belum menaikkan status suatu perkara ke tahap penyidikan.

Kendati tidak ada batasan waktu, Harun mendesak kepolisian segera mengusut tuntas kematian Jumardi untuk menghindari banyaknya spekulasi di publik.

“Penyelidikan memang tidak ada limit waktunya. Tetapi untuk mencegah dugaan-dugaan yang mengarah pada hal-hal negatif, sebaiknya lebih cepat mengungkap kasus tersebut,” jelas Harun.

(Fan)

Share :

Baca Juga

Satuan Brimob Polda Sulteng mengerahkan personel untuk membantu warga terdampak longsor di Kabupaten Poso, Kamis (23/01/2025)/Ist

Poso

Brimob Sulteng Kerahkan Personel Bantu Warga Terdampak Longsor di Poso
Satgas Madago Raya musnahkan barang bukti berupa 6 buah bom lontong milik teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Rabu (22/12/2021)/Ist

Poso

Polisi Musnahkan 6 Bom Lontong Berdaya Ledak Tinggi Milik Teroris Poso
Hujan deras yang mengguyur memicu amblasnya Jalan Trans Sulawesi di Desa Watuawu, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Kamis (23/01/2025)/Ist

Poso

Jalan Trans Sulawesi di Poso Amblas, Lalu Lintas Lumpuh dan 3 Rumah Rusak Berat
Kebakaran hebat melanda Markas Kodim 1307/Poso pada Senin malam (26/05/2025)/Ist

Poso

BREAKING NEWS: Kodim 1307/Poso Dilanda Kebakaran Hebat
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman berkunjung ke Korem 132/Tadulako Jl Jenderal Sudriman, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Jumat (26/11/2021)/hariansulteng

Nasional

Pesan KSAD ke TNI di Wilayah Operasi Poso: Jangan Berpikir Bunuh DPO Teroris
Diduga terjadi maladministrasi, Bupati Kabupaten Poso dilaporkan ke Ombudsaman Perwakilan Sulteng.

Poso

Diduga Terjadi Maladminsitrasi, Bupati Poso Dilaporkan ke Ombudsman Sulteng
Warga Desa Alitupu, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah kembali digegerkan dengan penemuan sejumlah senjata api rakitan dan amunisi/Ist

Poso

Warga di Poso Temukan Senjata Rakitan dan Amunisi saat Cari Kayu Bakar
Anggota Bhayangkari bersama personil Brimob dari Kompi 1 Batalyon B Pelopor saat membersihkan pantai Moengko yang berada di Kota Poso, Jumat (28/1/2022) pagi/Ist

Poso

Aksi Gabungan Anggota Brimob Sulteng dan Bhayangkari Bersihkan Pantai Moengko