Home / Palu

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:46 WIB

Eks Direktur PBHR Sebut Perombakan Direksi BRMS Membuat Kinerja PT CPM di Poboya Memburuk

Mantan Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Rakyat (PBHR), Muh Masykur/Ist

Mantan Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Rakyat (PBHR), Muh Masykur/Ist

HARIANSULTENG.COM, PALU – Ketegangan di pertambangan emas Poboya, Kota Palu, dianggap tidak terlepas dari perubahan direksi PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Hal itu diutarakan mantan Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Rakyat (PBHR), Muh Masykur dalam keterangan resminya, Kamis (13/02/2025).

Anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM), beberapa kali mendapat protes dari masyarakat dalam aksi unjuk rasa.

“PT CPM yang semula berjalan dengan lancar di bawah manajemen Bakrie Group, kini tengah terjebak dalam konflik sosial dan kerusakan lingkungan yang semakin parah sejak diambil alih oleh Antony Salim dan Macmahon pada 2023,” ungkap Masykur.

Menurut Masykur, selama di bawah bendera Bakrie Group, keberadaan CPM mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Baca juga  Demo Aliansi Peduli Lingkungan Sulteng Desak Penutupan Tambang Ilegal di Parigi Moutong

Namun, kata dia, keadaan beberapa waktu terakhir berubah total sejak terjadi perombakan direksi BRMS dan perubahan manajemen CPM.

Kebijakan perusahaan yang diterapkan selama ini dinilai lebih mengutamakan keuntungan tapi mengorbankan lingkungan dan masyarakat setempat.

Masykur mencontohkan keberadaan kontraktor Macmahon dari Australia kini menggeser kontraktor lokal yang selama ini melakukan aktivitas pendukung usaha pertambangan.

Padahal, menurut Masykur, PT CPM dulunya memberi ruang bagi masyarakat lokal dan bekerja sama dengan pemerintah daerah.

“Sejak Anthoni Salim masuk dan menggantikan manajemen dengan menunjuk Agus Projosasmito sebagai Direktur BRMS dan Charles Daniel Gobel mengendalikan PT CPM, segalanya berubah. Kini masyarakat tidak lagi dipandang penting,” ujarnya.

Baca juga  Pukul Mundur Pendemo, Polisi Kuasai Lokasi Unjuk Rasa Tolak Tambang di Parimo

Ia memandang keputusan ini membawa dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat Poboya dan sekitarnya.

Tidak hanya pekerja lokal yang kehilangan pekerjaan, aktivitas CPM di Poboya berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan secara masif dengan rencana tambang bawah tanahnya.

Satu sisi, CPM masih teguh pada kebijakan ‘eksploitatifnya’ dan terkesan tidak menghiraukan protes masyarakat.

“Jika tidak ada perubahan segera, konflik ini berpotensi semakin membesar dan berdampak buruk. Oligarki Salim yang dulunya hanya memikirkan laba, kini harus menghadapi kenyataan bahwa tanpa pendekatan yang berkeadilan dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal, CPM berisiko kehilangan dukungan yang telah mereka bangun bertahun-tahun,” jelas Masykur.

(Red)

Share :

Baca Juga

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid meresmikan kawasan kuliner yang berada di bantaran sungan wilayah Kalikoa, Kelurahan Ujuna, Jumat malam (30/8/2024)/Pemkot Palu

Palu

Wali Kota Palu Resmikan Kawasan Kuliner di Bantaran Sungai Kalikoa
Emak-emak di Kelurahan Talise, Kota Palu, memanen sayuran hingga rempah hasil program pemberdayaan PT CPM/Ist

Palu

Emak-emak di Kelurahan Talise Palu Panen Sayuran hingga Rempah Hasil Program Pemberdayaan CPM
Asisten 2 Setda Kota Palu, Husaema menghadiri acara pisah sambut jabatan dan pisah sambut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Palu/Pemkot Palu

Palu

Wakili Wali Kota Hadianto Rasyid, Husaema Hadiri Pisah Sambut Kepala KSOP Teluk Palu
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membuka kegiatan seminar akhir penyusunan dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup Kota Palu 2020, Kamis (18/11/2021) /hariansulteng

Palu

Banyak Pejabat Tak Hadiri Kegiatan, Wali Kota Palu Merasa Diremehkan
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) menggeledah Kantor Pertanahan Kota Palu terkait dugaan kasus pungli, Rabu (27/7/2022)/Ist

Palu

Kantor Pertanahan Kota Palu Digeledah Selama 7 Jam Terkait Dugaan Kasus Pungli
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melakukan pelantikan lima kepala dinas yang baru

Palu

Hadianto Rotasi 5 Kepala Dinas, Romi Sandi Agung Gantikan Hajar Modjo
Hadianto Rasyid di acara peluncuran Palu Sport Event, Senin malam (22/5/2023)/hariansulteng

Palu

Didorong Maju Pilgub Sulteng 2024, Begini Jawaban Hadianto Rasyid
Jalan Sungai Lariang, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, selesai diaspal, Kamis (16/12/2021)/hariansulteng

Palu

Jalan Sungai Lariang Penghubung Kelurahan Nunu-Siranindi Sudah Mulus Teraspal