Home / Palu

Selasa, 19 November 2024 - 20:09 WIB

Diundang Bicara Tata Kelola Lingkungan, Ahmad Ali Tantang Jurnalis Investigasi Industri Pertambangan

Ahmad Ali menjadi narasumber dalam diskusi panel calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) bertema

Ahmad Ali menjadi narasumber dalam diskusi panel calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) bertema "Strategi Mengatasi Pembenahan Tata Kelola Lingkungan, Krisis Iklim, Energi dan Ruang Masyarakat Adat", Selasa (19/11/2024)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALUAhmad Ali menjadi narasumber dalam diskusi panel calon gubernur-wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) bertema “Strategi Mengatasi Pembenahan Tata Kelola Lingkungan, Krisis Iklim, Energi dan Ruang Masyarakat Adat”, Selasa (19/11/2024).

Kegiatan yang digelar di Swiss-Belhotel, Kota Palu itu diinisiasi oleh 4 organisasi jurnalis dan media di Sulteng.

Keempat organisasi itu yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Panitia sebelumnya telah mengundang 3 calon gubernur yang berkontestasi, namun Ahmad Ali menjadi satu-satunya kandidat yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Sementara cagub Anwar Hafid dan Rusdy Mastura (Cudy) tidak dapat hadir karena sedang ada jadwal kampanye di waktu yang sama.

Dalam diskusi itu, Ahmad Ali dicecar beragam pertanyaan dari sejumlah panelis terkait pandangannya menyangkut tema diskusi.

Mantan Ketua AJI Palu, Yardin Hasan, menyoal nasib masyarakat adat setelah ‘demam nikel’ melanda wilayah tempat tinggal mereka.

Baca juga  Kampanye di Desa Bajo, Ahmad Ali Ingin Sejahterakan Nelayan Lewat Industri Perikanan

Menurutnya, pemerintah kerap abai terhadap kehidupan masyarakat adat yang semakin terancam seiring eksploitasi nikel besar-besaran di Sulawesi Tengah.

“Ketika Anda terpilih (jadi gubernur Sulteng), Anda berpihak ke masyarakat adat atau investor? Kami butuh jawaban dari pertanyaan ini karena masyarakat kerap terpinggirkan oleh kepentingan investasi,” ucap Yardin.

Panelis lainnya, Odi dari SEA Today, mempertanyakan komitmen Ahmad Ali soal kemerdekaan pers dan perlindungan terhadap jurnalis.

Dikatakan Odi, jurnalis masih kesulitan mendapatkan akses informasi ketika melakukan peliputan di kawasan industri yang menjadi proyek strategis nasional (PSN).

Merespons hal itu, Ahmad Ali menyebut pemerintah daerah kesulitan menangani sengkarut usaha pertambangan lantaran pengelolaan dan pengawasannya berada di pemerintah pusat.

Aturan ini membuat pemerintah daerah tak memiliki ruang dan hanya ‘menjadi penonton’ atas setumpuk persoalan yang ditimbulkan.

“Ketika penerbitan izin dan pengawasan ditarik ke pusat, maka pemerintah daerah berdiri seperti ‘macan ompong’. Ketika menyaksikan kejahatan di depan mata, namun tangannya dibelenggu, tidak bisa bertindak,” jelas Ahmad Ali.

Baca juga  Pemuda Tewas Tertembak Saat Aksi Tolak PT Trio Kencana di Parimo, Polisi: Masih Kami Cek

Ahmad Ali mengakui derasnya investasi pertambangan telah meninggalkan daya rusak terhadap manusia dan lingkungan di daerah penghasil.

Jika terpilih sebagai gubernur Sulteng, politisi kelahiran Morowali itu mengaku siap mempertaruhkan jabatan meski secara regulasi dirinya tak memiliki kewenangan soal ini.

Saat menjabat ketua Fraksi NasDem DPR RI, Ahmad Ali menyatakan partainya termasuk yang memperjuangkan agar RUU Masyarakat Adat segera disahkan.

“Negara ini tidak adil, lebih melindungi satwa daripada masyarakat adat. (RUU Masyarakat Adat) sejak 2010 sampai hari ini tak kunjung disahkan. Frakai NasDem terus memperjuangkan pengesahan RUU ini. Inilah jawaban bagaimana keberpihakan saya kepada masyarakat adat,” ungkap Ahmad Ali.

Kondisi ini, menurut dia, tidak terlepas dari pemberian pertambangan (IUP) ‘ugal-ugalan’ di masa lalu oleh pemerintah daerah.

Share :

Baca Juga

Ilustrasi - Aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sulteng/hariansulteng

Palu

Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Palu Bakar Ban Hingga Tutup Jalan Sam Ratulangi
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid/Ist

Palu

Kecam Penghina Guru Tua, Gubernur Anwar Hafid: Tindakan Salah Orang
Hotel Santika Palu hadirkan promo berbuka puasa barsama/Ist

Palu

Promo Ramadan di Hotel Santika Palu, Buka Puasa Sepuasnya Mulai Rp 135 Ribu
PT PPI Cabang Palu salurkan 8 ton minyak goreng curah ke pedagang Pasar Inpres Manonda, Selasa (22/3/2022)/hariansulteng

Palu

Salurkan 8 Ton Minyak Goreng Curah di Pasar Inpres, PPI Palu Batasi 5 Jeriken Tiap Pedagang
Kantor DPRD Kota Palu, Jalan Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah/hariansulteng

Palu

DPRD Kota Palu Kehilangan Dua Anggota dalam Sebulan, Semua dari Partai Gerindra
Ilustrasi/Ist

Palu

Jurnalis Perempuan Jadi Korban Begal Payudara di Hutan Kota Palu
Ilustrasi/Ist

Palu

Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Oknum Pengacara di Palu Dilaporkan ke Polisi
AJI Palu gelar jumpa pers catatan akhir tahun, Selasa (31/12/2024)/hariansulteng

Palu

Sederet Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis Sepanjang 2024, AJI Palu Beri Pernyataan Sikap