Home / Palu

Selasa, 13 Desember 2022 - 20:01 WIB

Expo Kampus Dituding Ada Pesta Dugem, Presma UIN Datokarama Palu Minta Maaf

Presma UIN Datokarama Wasir Kunjae/Facebook Wasir Kunjae

Presma UIN Datokarama Wasir Kunjae/Facebook Wasir Kunjae

HARIANSULTENG.COM, PALU – Pelaksanaan Expo Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Kota Palu menuai kritikan dari kalangan mahasiswa.

Acara yang digelar pada 9 – 11 Desember 2022 lalu itu diisi penampilan musik dari berbagai band lokal di Kota Palu.

Usai kegiatan tersebut, muncul sebuah tulisan dari Iswan Arman Dahlan yang mengatasnamakan sebagai mahasiswa Fakultas Syariah UIN Datokarama.

Dalam tulisannya, Iswan menyayangkan aksi berjoget laki-laki dan perempuan di malam puncak Expo UIN Datokarama.

Menurutnya, fenomena itu bertentangan dengan budaya UIN Datokarama yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Sehingga ia menuntut pertanggung jawaban dari presiden mahasiswa (presma) dan wakil rektor bidang kemahasiswaan UIN Datokarama.

Baca juga  Gelar Penelitian Terorisme di Poso, UIN Datokarama Catat 3 Kali Warga Demo soal Dugaan Salah Tembak

“Budaya dugem bukan budaya yang diajarkan oleh kampus Universitas Islam Datokarama Palu,” kata Iswan melalui laman blogspot.

Selain itu di media sosial juga beredar pamflet bertuliskan “Gerakan Mahasiswa UIN Menggugat”.

Sama seperti tulisan Iswan Arman Dahlan, pamflet tersebut juga menuntut pertanggung jawaban atas terlaksananya pesta dugem di kampus.

Selaku pihak penyelenggara, Presma UIN Datokarama, Wasir Kunjae meminta maaf atas kontroversi yang muncul saat puncak kegiatan expo.

Ia mengakui bahwa acara penutupan berlangsung meriah karena turut dihadiri mahasiswa di luar kampus UIN Datokarama.

“Penutupan UIN Expo memang cukup ramai, karena bukan hanya mahasiswa UIN saja yang ikut meramaikan tapi dari teman-teman mahasiswa luar juga ikut serta berpartisipasi dalam penutupan tersebut,” ungkap Wasir, Selasa (13/12/2022).

Baca juga  Mahasiswa UIN Datokarama Klarifikasi Pernyataan Viralnya Soal Pesta Dugem di Kampus

Kendati demikian, Wasir menerangkan bahwa kejadian tersebut di luar kontrol panitia dan tanpa ada unsur kesengajaan.

Menurutnya, para pengunjung saat itu sangat antusias untuk menyaksikan aksi panggung dari para band lokal.

“Konsep penutupan itu sebenarnya tidak seperti itu, dan kami pun tidak menginginkan hal itu terjadi. Olehnya kami sebagai pelaksana kegiatan memohon maaf atas kejadian tersebut. Dan semoga kita semua selalu di dekatkan dengan hal-hal baik,” ujar Wasir. (Sub)

Share :

Baca Juga

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid memimpin gelar pasukan Satpol PP Kota Palu dan Satuan Perlindungan Masyarakat Kota Palu tahun 2023, Selasa (7/2/2023)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Bakal Tambah Kendaraan Operasional Satpol PP

Palu

Sengketa Aset Perusahaan Otobus Jawa Indah Masuk Babak Baru
Polda bakal perketat debat publik ketiga Pilgub Sulteng 2024/Ist

Palu

Kerahkan 550 Personel, Polda Bakal Perketat Pengamanan Debat Publik Ketiga Pilgub Sulteng
Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona/Instagram @mutmainahkorona

Palu

Mutmainah Korona Miris Lihat Pemakaman Massal Poboya
Wulan Lembonunu tampil berorasi dalam aksi tolak pengesahan RUU TNI di Kantor DPRD Sulteng, Kamis (20/03/2025)/hariansulteng

Palu

Orasi di Kantor DPRD Sulteng Cabut UU TNI, Perempuan Ini Kenang Kisah Marsinah
Ilustrasi Wisuda Universitas Tadulako angkatan 107-108 beberapa waktu lalu

Palu

Bantu Mahasiswa Kesulitan Bayar UKT, AnakUntad.com Inisiasi Ajak Alumni Galang Dana
Ketua DPRD Palu Moh Ikhsan Kalbi/Instagram @ikhsan.kalbi

Palu

Ketua DPRD Palu Meninggal Dunia karena Serangan Jantung
IJTI - AMSI - PFI Luncurkan Logo Semarak Media Digital 2022 di Palu

Palu

IJTI – AMSI – PFI Luncurkan Logo Semarak Media Digital 2022 di Palu