Home / Sulteng

Senin, 18 April 2022 - 12:53 WIB

Didemo Ratusan Mahasiswa Soal Dugaan Korupsi, Rektor Untad Tak Ada di Kampus

Aksi ratusan mahasiswa Untad tuntut dugaan korupsi oknum pejabat kampus, Senin (18/4/2022)/hariansulteng

Aksi ratusan mahasiswa Untad tuntut dugaan korupsi oknum pejabat kampus, Senin (18/4/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Ratusan mahasiswa mendatangi Gedung Rektorat Universitas Tadulako (Untad) di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (18/4/2022).

Berdasarkan pantauan HarianSulteng.com, massa aksi tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Untad (GMU) tiba di gedung rektorat sekitar pukul 10.30 Wita.

Demonstrasi mahasiswa dari berbagai fakultas itu guna menuntut kasus dugaan korupsi sejumlah oknum pejabat Untad.

Dalam orasinya, massa aksi mendesak Rektor Untad, Mahfudz menindak tegas para pejabat yang diduga kuat melakukan praktek korupsi.

“Saat masih mahasiswa baru, saya diajarkan untuk menjaga etika dan menjunjung tinggi kejujuran. Tetapi hari ini, saya tidak melihat kejujuran dalam diri orangtua-orangtua kita di Universitas Tadulako,” kata seorang massa aksi melalui pengeras suara.

Baca juga  Anwar Hafid Tegaskan Pasangan 'BERANI' Siap Ikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Cakada DPP PKB

Setelah kurang lebih satu jam berorasi, mahasiswa kemudian meminta Rektor Untad keluar dan menemui mereka.

Namun saat dicek, orang nomor satu di kampus terkemuka di Sulawesi Tengah itu tidak berada di ruangannya.

Sementara itu, pihak birokrasi kampus pun tidak menjelaskan perihal alasan ketidakhadiran rektor kepada para massa aksi.

Meski merasa kecewa, massa mahasiswa tetap membacakan sejumlah tuntutan sebelum membubarkan diri.

Berikut tuntutan Gerakan Mahasiswa Untad:

Baca juga  Gubernur Sulteng Ikuti Rakor Penataan Non ASN Secara Virtual

1. Mendesak Rektor Untad menindak tegas para mafia dan koruptor kampus
2. Mengaktifkan kembali jam malam dan hilangkan polsaka dalam kampus
3. Transparansi pembiayaan IKA alumni dan UKT saat kuliah online dan anggaran KKN
4. Turunkan UKT jika kuliah masih online
5. Hapus lembaga yang boros biaya operasional seperti DePSA, IPCC, Komisi Etik dan Dewan Guru Besar
6. Mendesak rektor transparansi hasil audit BPK dan cobot jabatan bagi yang terbukti
7. Restorasi tatanan birokrasi kampus guna memberantas korupsi, kolusi, nepotisme dan bersuara. (Agr)

Share :

Baca Juga

PT Halmahera Internasional Resources (HIR) memastikan perbaikan lingkungan di aliran Sungai Ance Ombo, Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara/Ist

Morowali Utara

Tindaklanjuti Usulan DPRD Morut, PT HIR Komitmen Perbaiki Kualitas Air Bersih SPAM Petasia
Polisi bersama anjing pelacak terus mencari keberadaan Dokter Faisal yang hilang secara misterius di Kabupaten Tolitoli, Kamis (12/5/2022)/hariansulteng

Tolitoli

9 Hari Pencarian Dokter Faisal Masih Nihil, Polisi Minta Warga Tak Berspekulasi
Rektor Universitas Tadulako, Mahfudz/Ist

Sulteng

Rektor Mahfudz Angkat Bicara Soal Dugaan Kegiatan Fiktif IPCC Untad Puluhan Juta Rupiah
Jalan Sis Aljufri, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu makin ramai oleh pengunjung di hari kedua peringatan Haul Guru Tua ke-54, Kamis (12/5/2022) malam/hariansulteng

Sulteng

Alkhairaat Tetapkan Haul Guru Tua ke-55 Jatuh pada 3 Mei 2023
Aktivitas pertambangan di Kelurahan Poboya, Kota Palu kembali memakan korban, Senin (29/8/2022) dini hari/Ist

Palu

3 Penambang Tertimbun Longsor di Poboya Palu, Satu Orang Tewas
Anggota Komisi VII DPR RI, Nasyirul Falah Amru meninjau lokasi kebakaran PT GNI di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah/DPR RI

Morowali Utara

2 Karyawan Tewas Terbakar, Komisi VII DPR RI Temukan Banyak Pelanggaran di PT GNI Morut
Bencana longsor terjadi di Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Selasa (15/04/2025)/Ist

Donggala

Tebing Longsor, Akses Jalan ke Desa Powelua Donggala Terputus
Kabid EBT Dinas ESDM Sulteng, Sultanisah jadi pembicara di Festival Media Hijau di Taman Gor, Kota Palu, Senin (11/12/2023)/hariansulteng

Palu

Masalah Lahan hingga Minimnya Laporan Penggunaan Energi Jadi Hambatan Pengembangan EBT di Sulteng