Basri kemudian berupaya menghubungi keluarganya di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo.
Namun, keluarganya di Tinombo Selatan juga tidak bisa membawa korban karena kemacetan saat itu cukup panjang.
“”Saya bilang, termasuk kakak saya ini ya saya kembalikan kepada Tuhan karena ajalnya,” kata Basri.
Basri menuturkan, dirinya hanya bisa berusaha maksimal meskipun semua terhalang karena ada aksi unjuk rasa.
“”Kalau tidak ditutup jalan tentunya mobil akan bisa terus ke rumah sakit dan kakak saya bisa mendapat pertolongan di rumah sakit,” ungkapnya. (Amd)