Home / Palu

Selasa, 7 November 2023 - 22:29 WIB

Besok, Polresta Palu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak di Palu Barat

Ilustrasi/Ist

Ilustrasi/Ist

HARIANSULTENG.COM, PALU – Polresta Palu akan menggelar rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan AR (8) oleh anak pensiunan polisi berusia 16 tahun.

Rekonstruksi akan dilakukan di Mapolresta Palu, Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu besok (8/11/2023).

“Betul, rekonstruksi dilaksanakan di Mapolresta Palu,” ujar Kapolresta Palu, Kombes Barliansyah saat dihubungi, Selasa (7/11/2023).

Mantan Direktur Samapta Polda Sulteng itu menjelaskan, tertutup tidaknya proses rekonstruksi tergantung dari pihak penyidik.

“Silahkan ditanyakan ke penyidiknya ya. Tersangka harus betul-betul dijaga karena masih di bawah umur,” imbuhnya.

Jenazah AR ditemukan tak bernyawa dan dalam kondisi tanpa busana di ujung sebuah gang sempit di Jalan Asam II, Kecamatan Palu Barat pada 31 Oktober 2023.

Baca juga  Polresta Palu Gelar Rekonstruksi 33 Adegan Kasus Pembunuhan Pria Difabel di Jalan Setia Budi

Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand E Numbery membeberkan motif kasus pembunuhan bocah AR.

Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku tega menghabisi nyawa AR karena merasa sakit hati dikata-katai oleh korban saat berboncengan naik sepeda.

“Pelaku mengajak korban bermain stik es krim. Tapi stik itu tidak ada, hanya modus. Jalanlah mereka sampai dapat jalan yang rusak, di situ mereka berdua terjatuh. Pelaku seketika meluap emosinya ketika dikatakan ‘nambongo (bodoh) kau, tidak bisa bawa sepeda’,” kata Ferdinand menceritakan pengakuan terduga pelaku, Kamis (2/11/2023).

Baca juga  Satlantas Polresta Palu Bagi-bagi Takjil ke Pengendara

Karena perkataan kasar korban inilah, terduga pelaku mengeksekusi bocah kelas 2 SD itu dengan cara mencekiknya.

Saat melihat AR dalam kondisi tak berdaya, terduga pelaku melucuti pakaian dan memainkan alat vital korban

Kemudian berdasarkan pengakuan orangtua, pelaku memang mudah terpancing emosi. Ia biasa melampiaskan amarah dengan memukul tembok ketika berada di rumah.

“Anak ini biasa emosinya suka meledak-meledak, betul tidaknya nanti diobservasi. Yang jelas begitu dia (pelaku) dengar dikatakan nambongo, emosinya meledak-ledak,” ujar Ferdinand.

(Jmr)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi dinding panjat/Ist

Palu

Jelang Pembukaan, Peserta Panjat Tebing Mapala Galara FEB Untad Terus Bertambah
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengunjungi Kelurahan Boyaoge untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, Sabtu (3/2/2024)/Pemkot Palu

Palu

Serap Aspirasi, Wali Kota Palu Sambangi Warga Kelurahan Boyaoge
Para pecinta sepak bola di Kota Palu menggelar aksi seribu lilin dan doa bersama sebagai wujud belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022)/hariansulteng

Palu

Hujan Iringi Aksi Seribu Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan di Palu
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), secara resmi menutup Pusat Latihan Daerah (Puslatda) di Lapangan Yonif 711/Raksatama, Kota Palu, Sabtu (10/8/2024)/Ist

Olahraga

Puslatda Sulteng Resmi Ditutup, Brigjen TNI Dody Triwinarto Optimis Capai Target 10 Medali Emas
Ilustrasi tersengat listrik/Ist

Palu

3 Pekerja di Palu Tewas Kesetrum Saat Pasang Lampu Jalan Dekat Tiang Listrik Tegangan 20 kV
Korem 132/Tadulako memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Infanteri ke-73 tahun, Minggu (19/12/2021)/hariansulteng

Palu

Gelar HUT Infanteri ke-73 Tahun, Danrem 132/Tadulako Kenang Agresi Belanda II
Mas Ai, penjual kue putu legendaris di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/7/2022)/hariansulteng

Palu

Berjualan Sejak 1990-an, Pria Renta di Palu Ini Keliling Jajakan Kue Putu Legendaris
Pemkot Palu menerima hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2023, Kamis (18/1/2024)/Pemkot Palu

Palu

Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2023, Pemkot Palu Naik Peringkat ke-49