HARIANSULTENG.COM,PALU– Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa, seluruh jajarannya bersama pemerintah daerah se provinsi di Indonesia untuk melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga 12 bahan pokok.
Dengan permintaan itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) bersama dengan empat jajaran tinggi pratama di lingkup kantor pusat Barantan dan seluruh jajaran Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian di Pulau Sulawesi turun langsung ke lapangan.
Mereka mengawal ketersediaan serta harga 12 bahan pangan pokok di Pulau Sulawesi.
Selain untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok selama ramadan dan Idul Fitri, jajaran Barantan juga menjamin kesehatan dan keamanan serta kelancaran distribusi bahan pangan.
Sebagai informasi, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, AM Adnan menjadi penanggung jawab program yang sama di Provinsi Sulawesi Utara.
Sekretaris Barantan, Wisnu Haryana menjadi penanggung jawab Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Wisnu Wisesa Putra mengawal dan melakukan monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan pokok di Sulawesi Barat.
Saat ini juga hingga masa libur lebaran nanti, Kementan terus memonitor harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di 34 provinsi setiap minggunya.
Dengan program itu akan didapat data, sehingga jika diperlukan langkah intervensi dalam pendistribusian satu komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit dapat dilakukan.