HARIANSULTENG.COM – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid memimpin rapat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) di ruang kerjanya, Senin (25/9/2025).
Rapat tersebut dihadiri Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho, serta pejabat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Anwar Hafid lagi-lagi menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan pertambangan tanpa izin (PETI).
“Alhamdulillah forkopimda hari ini lengkap hadir. Kami membahas persoalan ekonomi, kamtibmas, dan khususnya penertiban tambang ilegal. Kami ingin keputusan ini bisa langsung menjawab keluhan masyarakat,” ujarnya.
Mantan bupati Morowali itu mengingatkan agar masyarakat tidak terjerumus dalam praktik ilegal.
“Yang penting jangan ilegal. Pemerintah selalu hadir untuk memberi solusi terbaik. Kami berharap saudara-saudara kita yang masih menambang tanpa izin bisa menghentikan kegiatannya dan beralih ke usaha yang sesuai aturan,” kata Anwar.
Sejumlah kepala daerah juga menyatakan dukungan penuh. Wakil Bupati Sigi, Rizal Intjenae menekankan pentingnya penanganan galian C karena berdampak pada banjir di beberapa wilayah.
Dari Kabupaten Donggala, pemerintah daerah meminta penguatan peran satgas provinsi untuk menekan potensi tambang ilegal.
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase pun menegaskan langkah konkret dengan mengeluarkan edaran resmi untuk mencegah aktivitas tambang ilegal di tingkat desa.
Menutup rapat, Gubernur Anwar Hafid menekankan perlunya kerja sama seluruh unsur Forkopimda agar penertiban berjalan efektif.
“Kalau kita bergerak sendiri-sendiri, hasilnya tidak akan maksimal. Karena itu kita harus solid, sinergi, dan terkoordinasi,” ungkap Anwar.
(Rif)