HARIANSULTENG.COM – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran penting dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah dampak Covid-19.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Supratman Andi Agtas saat menghadiri secara virtual sosialisasi BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional.
Kegiatan itu berlangsung di Desa Labuan Lelea, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (19/12/2021).
“Program ini bertujuan melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha selama pandemi Covid-19. PEN diharapkan dapat memperpanjang nafas dan meningkatkan kinerja UMKM,” kata Andi Agtas.
Politisi Partai Gerindra itu menilai, PEN sebagai rangkaian upaya guna mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.
Ia mencontohkan program seperti penyaluran stimulus PEN oleh Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara).
Hingga Mei 2021, Himbara telah melakukan penyaluran stimulus PEN sebesar Rp 370 triliun.
Himbara juga melakukan restrukturisasi kredit untuk meringankan beban masyarakat khususnya pelaku usah dengan realisasi sebanyak 3,43 juta debitur.
Menurut Supratman, Indonesia memiliki potensi ekonomi syariah karena sebagian besar penduduknya beragama Islam.
“BUMN diharapkan ikut membangun ekonomi umat. Tak hanya memiliki catatan kinerja positif dalam pencapaian keuntungan, tapi juga wajib berkontribusi positif kepada masyarakat luas,” terangnya. (Fir)