HARIANSULTENG.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) mendorong diadakannya operasi pasar murah guna menekan laju inflasi.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, M Abdul Majid Ikram di acara “High Level Meeting Pencegahan dan Pengendalian Inflasi Tahun 2022 hingga 2024, Rabu (12/1/2022).
“Optimasi pasar murah, di mana berasnya dari pemerintah kemudian pemantauan harga. Minimal digelar dua kali dalam setahun,” kata Majid, sapaannya.
“Optimasi pasar murah tahun mesti lebih dimaksimalkan dan disesuaikan dengan kebutuhan warga. Ini yang diharapkan dari pemerintah,” tuturnya menambahkan.
Senada dengan BI, Pj Sekertaris Daerah Sulawesi Tengah, Faizal Mang mengajak para stakeholder memiliki pemahaman serupa dalam mencegah inflasi.
Menurutnya, harga kebutuhan pokok di pasaran kerap kali mengalami kenaikan menjelang perayaan hari besar keagamaan dan nasional.
“Kelihatan jelas barang di pasar dan lainnya itu mengalami pengurangan. Bisa juga lebih banyak disebabkan kondisi transportasi yang belum baik, dan banyak sektor terkait dengan upaya dalam menekan inflasi daerah ini,” beber Faizal Mang. (Agr)