Akan tetapi, kata dia, kekecewaan warga memuncak ketika mengetahui orang nomor satu di Bumi Tadulako itu tak kunjung datang ke kampung mereka.
Hingga situasi di lapangan pun tak terkendali dan warga akhirnya memblokir Jalan Trans Sulawesi hingga malam hari.
Menurut Julianer, tindakan itu sebagai reaksi kekecewaan warga lantaran kehadiran Gubernur Cudy tak seperti yang dijanjikan Ridha Saleh.
“Masyarakat sudah membuat tumpeng tetapi Pak Gub tak juga datang. Pemblokiran jalan itu benar-benar spontanitas, terjadi di luar kehendak korlap. Korlap juga sulit menahan karena massa sangat banyak, ada ribuan orang,” terang Julianer.
Adapun kondisi terkini usai peristiwa tersebut, terdapat perbedaan keterangan dari kepolisian dan Komnas HAM.
Polisi memastikan situasi di Tinombo Selatan dalam kondisi aman dan masyarakat telah beraktivitas secara normal.
Di sisi lain, Komnas HAM menyebut masyarakat masih mengalami trauma dan ketakutan atas tindakan represif aparat.
Sebab, aparat masih terus melakukan penyisiran dan pengejaran untuk mengungkap dalang dari aksi unjuk rasa. (Agr)