Home / Sulteng

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:09 WIB

Ahmad Ali Kritik Seleksi Akpol Polda Sulteng, Singgung Kuota Putra Daerah

Ahmad Ali/Ist

Ahmad Ali/Ist

HARIANSULTENG.COM – Politisi Ahmad Ali mengkritisi hasil seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) tahun anggaran 2025 di Polda Sulteng.

Menurutnya, dari 11 peserta yang lolos mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap dua, tidak semua merupakan putra dan putri yang lahir di Sulteng.

“Padahal kuota Akpol di Sulteng, sudah jelas untuk anak-anak Sulteng, bukan untuk peserta di luar Sulteng yang memanfaatkan surat domisili,” kata Ahmad Ali, Jumat (30/05/2025).

Mantan Anggota DPR RI dua periode itu menilai, kondisi ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah, agar tidak sembarangan memberikan surat domisili dua tahun seperti yang diatur dalam Peraturan Kapolri.

“Peraturan Kapolri itu sebenarnya dibuat untuk memberi kesempatan kepada putra-putri daerah agar bisa mewakili daerahnya. Tapi sayang, pemerintah daerah kita tidak punya komitmen yang sama,” ucap Ali.

Baca juga  Peringati Hari Juang TNI AD, Korem 132/Tadulako Ziarah ke Makam Pahlawan Tatura Palu

Dirinya menduga banyak peserta seleksi di Polda Sulteng yang sebenarnya bukan warga Sulteng, tetapi memperoleh izin domisili dua tahun dengan mudah.

“Karena itu saya minta ke depan proses pemberian surat domisili dua tahun ini harus benar-benar selektif. Pastikan yang bersangkutan benar-benar sudah tinggal di Sulteng sesuai data dan keterangan yang diberikan,” ungkapnya.

Ia pun berharap, ke depan putra-putri Sulteng mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk mewakili daerah mereka.

Menanggapi kritik itu, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari memastikan peserta seleksi Akpol adalah putra daerah.

“Sebelas peserta seleksi Akademi Kepolisian yang lanjut mengikuti rikkes tahap II adalah putra putri terbaik Sulteng,” ujarnya.

Sugeng merinci dari 11 peserta seleksi, 5 orang lahir di Kota Palu dan 1 peserta lahir di Luwuk, Kabupaten Banggai.

Baca juga  6 Ribu Orang Akan Banjiri Munas XI KAHMI di Sulteng, Jokowi dan Mahruf Amin Direncanakan Datang

“Memang ada yang kelahiran diluar Sulteng tetapi mereka orang tuanya pernah atau saat ini tugas di Sulteng,” terangnya.

Menurutnya, para peserta ini telah dipersiapkan oleh orang tuanya jauh-jauh hari, sehingga capaian nilai setiap tahap seleksi baik dan memenuhi syarat.

Hasil penentuan peserta yang dinyatakan memenuhi syarat mengikuti tes rikkes tahap II diambil bedasarkan jumlah kuota dan norma-norma yang sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh panitia pusat,

“Adapun norma-norma kelulusan tersebut ialah hasil rikkes tahap I mendapat kategori K2, hasil uji kesamaptaan jasmani item antropometri dan psikologi mendapatkan nilai dibawah 61, maka peserta dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).” pungkas Sugeng.

(Fat)

Share :

Baca Juga

KPU Sulteng tetapkan 2.255.639 DPT di Pilkada 2024, Senin malam ((23/9/2024)/Ist

Sulteng

KPU Sulteng Tetapkan 2.255.639 DPT di Pilkada 2024
Komunitas Kejar Mimpi Palu menyelenggarakan talkshow bertajuk "Kembangkan Keterampilan Konten Kreator: Kekuatan Manajemen Pembuat Konten dan Branding Personal"/Ist

Palu

Hadirkan Influencer Ternama di Palu, Komunitas Kejar Mimpi Gelar Talkshow Bahas Keterampilan Digital
KSBCS pamerkan lukisan pasir wajah Guru Tua di acara Sulteng UMKM Syariah Expo 2022, Sabtu (16/7/2022)/hariansulteng

Sulteng

KSBCS Pamerkan Lukisan Pasir Wajah Guru Tua di Acara Sulteng UMKM Syariah Expo 2022
Banjir merendam Desa Salindu, Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (4/4/2023)/Ist

Poso

45 Rumah Terdampak Banjir di Desa Salindu Poso, 22 KK Mengungsi
Bintang Cafe and Resto di Jalan Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah/hariansulteng

Palu

Intip Menu Bintang Cafe and Resto di Palu, Ada Teh Corona hingga Iga Bakar
Polresta Palu musnahkan 1,6 kg sabu, Senin (28/04/2025)/Ist

Palu

Polresta Palu Bekuk 2 Kurir Narkoba, Musnahkan 1,6 Kg Sabu
Ilustrasi/Ist

Palu

Geger Penemuan Bayi di Jalan Soekarno Hatta Palu, Polisi Buru Orang Tuanya
Mahasiswa Untad berdialog dengan Wamen LHK, Alue Dohong soal aktivitas tambang ilegal, Kamis (10/3/2022)/hariansulteng

Palu

Di Hadapan Wakil Menteri LHK, Mahasiswa Untad Singgung Masalah Tambang Ilegal Dongi-Dongi