Home / Palu

Rabu, 1 November 2023 - 17:17 WIB

Bocah SD di Palu Diduga Tewas di Tangan Anak Pensiunan Polisi, Keluarga Tuntut Keadilan

Suasana rumah duka Abdul Rahim, bocah kelas 2 SD yang diduga dibunuh anak pensiunan polisi/hariansulteng

Suasana rumah duka Abdul Rahim, bocah kelas 2 SD yang diduga dibunuh anak pensiunan polisi/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Jagat media sosial dihebohkan dengan kasus kematian seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Abdul Rahim yang masih berusia 7 tahun harus meregang nyawa di tangan orang yang tak dikenali oleh pihak keluarga.

Bocah lelaki itu ditemukan tergeletak tanpa busana di area semak-semak Jalan Asam II, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Selasa malam (31/10/2023).

“Peristiwa pembunuhan itu betul, dan saat ini sedang berproses di Satreskrim Polresta Palu. Pelaku sudah diamankan, motifnya masih didalami,” ujar Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang yang melayat ke rumah duka, Rabu (1/11/2023).

Siang itu sekira pukul 11.30 Wita, jenazah Rahim bersiap untuk dimakamkan didekat rumahnya di Jalan Kedondong. Ratusan warga larut dalam duka.

Tangis ibu korban, Selvia pecah ketika menyaksikan keranda jenazah anak pertamanya mulai dibawa ke masjid untuk disalatkan.

Selvia berjalan mengiringi langkah pemikul keranda yang berada di depannya. Dirinya tampak sesekali menyeka wajahnya yang basah dengan air mata.

Baca juga  Mengenal Lebaran Mandura, Tradisi Warga Kampung Baru Palu Seminggu Usai Idulfitri

Pada pukul 12.19 Wita, jenazah Rahim dimasukkan ke liang lahat di bawah teriknya matahari diiringi sejumlah pelayat termasuk Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang.

Di batu nisan tertulis tanggal kelahiran korban pada 29 November 2015. Ia meninggal sebulan sebelum genap menginjak usia 8 tahun.

Selama proses pemakaman, Selvia terlihat duduk termenung agak kejauhan. Menatap tempat peristirahatan terakhir buah hatinya dengan mata yang sembap.

Selesai mengubur anaknya, di rumah duka, Herman selaku ayah korban bercerita bahwa keluarga sama sekali tidak mengenal pelaku yang telah tega menghabisi nyawa Rahim.

“Tidak kenal, nanti kasus ini baru bertemu,” ujarnya.

Herman menuturkan, kejadian itu bermula ketika sang anak berpamitan untuk bertemu adiknya bakda salat magrib. Di tengah jalan, korban bertemu seorang remaja yang mengendarai sepeda.

“Dia (Rahim) mau pamit keluar. Kan rumahnya neneknya di sebelah, dia mau jalan-jalan kemari ambil adiknya. Kebetulan bertemu di jalan dengan anak yang membunuh anak saya, naik sepeda,” terangnya.

Baca juga  Keluarga Temukan Celana Murid SD Korban Pembunuhan, Heran Tak Ada Garis Polisi di TKP

Ketika bertemu inilah, Rahim diajak pelaku untuk bermain stik di dekat Masjid Iqra di Jalan Asam II. Keduanya pun berboncengan dan sempat dilihat oleh anggota keluarga Herman.

Herman mengaku kaget ketika pelaku kembali seorang diri. Sang istri Selvia mencari dan menanyakan keberadaan Rahim hingga di media sosial Facebook.

Keluarga diberitahu bahwa Rahim sempat dilihat berboncengan dengan seorang remaja. Beberapa jam setelah itu Rahim ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Tante saya yang berjualan melihat anak saya bersama dengan orang besar naik sepeda. Tidak lama begitu, pas naik sepeda,” ucap Herman seketika terhenti yang tak kuat menceritakan kronologi kematian anaknya.

Atas kejadian tersebut, Herman berharap agar pelaku diproses hukum atas perbuatannya dan keluarga mendapatkan keadilan.

“Kami hanya minta keadilan, itu saja. Dari keluarga ingin proses hukum ini berlanjut,” imbuhnya.

Terduga pelaku berinisial MFM berusia 16 tahun diketahui merupakan anak dari seorang pensiunan polisi.

Share :

Baca Juga

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mendampingi pihak Bank Dunia dalam kunjungan lapangan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, tsunami, dan likuifaksi, Rabu (18/12/2024)/Ist

Palu

Wali Kota Palu Dampingi Country Director Bank Dunia Tinjau Progres Rehab Rekon Pascagempa 2018
Warga memadati Lapangan Imanuel Palu di malam penutupan Semarak Sulteng Nambaso, Senin (12/05/2025)/Ist

Palu

Laporan Dugaan Penyalahgunaan Dana Semarak Sulteng Nambaso Masuk Tahap Telaah
Kapolsek Palu Timur, AKP Umar bersama Dekan FISIP Untad, Prof Muhammad Khairil menemui massa aksi terkait kasus perusakan sekretariat mahasiswa, Kamis (16/12/2021)/hariansulteng

Palu

Dua Bulan Berlalu, Pelaku Perusakan Sekretariat Mahasiswa Untad Belum Terungkap
Koalisi Organisasi Pers kecam tindakan represif polisi tangani unjuk rasa mahasiswa di Palu, Jumat (23/8/2024)/hariansulteng

Palu

Koalisi Organisasi Pers Kecam Tindakan Represif Polisi Tangani Unjuk Rasa Mahasiswa di Palu
Polda Sulteng serahkan tersangka kurir 15 kg sabu ke Kejari Palu/Ist

Palu

Polda Sulteng Serahkan Tersangka Kurir 15 Kg Sabu ke Kejari Palu
Ilustrasi/Ist

Palu

Beredar Lagi Kasus Penculikan Anak di Kota Palu, Polisi Ingatkan Ancaman Penjara Bagi Penyebar Hoaks
Kadis DP2KB Kota Palu, dr Royke Abraham memimpin rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting, Selasa (10/12/2024)/Pemkot Palu

Palu

Kadis DP2KB Kota Palu Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting
Ilustrasi/Bawaslu

Palu

Daftar 9 TPS di Kota Palu Gelar Pemungutan Suara Ulang 24 Februari 2024