Home / Sulteng

Kamis, 23 Februari 2023 - 13:01 WIB

SKP-HAM Jadikan Pengalaman di Daerah Pelosok Bekas Konflik Poso Menjadi Sebuah Buku

Direktur SKP-HAM Sulteng, Nurlaela Lamasitudju/hariansulteng

Direktur SKP-HAM Sulteng, Nurlaela Lamasitudju/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Solidaritas Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia (SKP-HAM) merupakan sebuah organisasi yang berbasis di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sesuai namanya, organisasi yang dipimpin Nurlaela Lamasitudju ini berfokus pada penyelesaian pelanggaran HAM di Sulteng sejak didirikan pada 13 Oktober 2004.

Selama 7 tahun terakhir, Nurlaela bersama rekan-rekannya memberikan informasi dan penyuluhan mengenai HAM di Dusun Buyukatedo, Kabupaten Poso.

Dusun Buyukatedo termasuk daerah terdampak parah saat pecahnya konflik komunal Poso sejak 1998 – 2001.

Pascakerusuhan, muncul stigma negatif terhadap Dusun Buyukatedo. Sebagian besar masyarakat memandang Buyukatedo sebagai tempat bercokolnya kelompok teroris.

Pada 2016, SKP-HAM Sulteng mendirikan Rumah Belajar di dusun tersebut untuk mematahkan stigma buruk yang diterima masyarakat Buyukatedo.

“Kami memilih lokasi paling jauh dan banyak permasalahan. Seperti di Buyukatedo, mereka korban pembantaian akibat konflik dan tidak mendapat dukungan apapun. Dusunnya terstigma, keluarga korban trauma sampai ada warganya yang gila,” kata Nurlaela, Kamis (23/2/2023).

Baca juga  Kategori Lead Putri Awali Pembukaan Kejuaraan Panjat Tebing Mapala Galara FEB Untad

Ia bercerita bagaimana ketika kembali berkunjung ke Buyukatedo. Perjalanan masa kecil wanita akrab disapa Ela itu memang banyak dihabiskan di dusun yang terletak di Desa Sape, Poso tersebut.

Ela bersama keluarga mulai meninggalkan Buyukatedo pada 1990 dan pindah ke Kecamatan Tawaeli, Kota Palu.

Saat terjadi kerusuhan di Poso, dirinya menjemput dan membawa para pengungsi asal Buyukatedo ke rumahnya di ibu kota.

“Dusun itu dibakar pertama kali tahun 2000. Orang-orang mengungsi dan kami jemput di Parigi Moutong. Ketika kembali pada 2001, di tahun itu mereka diserang lagi. Ada 18 warga dibantai karena tertinggal dan tidak berhasil menyelamatkan diri di dusun itu,” jelas Ela.

Selama 15 tahun Ela tak lagi berkunjung ke dusun yang penuh dengan kenangan masa kecilnya karena fokus terhadap persoalan HAM lain seperti kekerasan 1965.

Ketika kembali pada 2015, ia merasa terkejut melihat Dusun Buyukatedo telah banyak ditinggalkan penduduknya. Bahkan, satu-satunya sekolah dasar (SD) di sana terpaksa ditutup.

Baca juga  Untad Ikut Suarakan Keresahan soal Kondisi Demokrasi Jelang Pemilu

Diskriminasi dan stigmatisasi pascakonflik belasan tahun lalu yang terus melekat pada Buyukatedo praktis merubah kawasan ini seperti ‘kota mati’.

Melihat Buyukatedo semakin terisolir, SKP-HAM Sulteng melalui Rumah Belajar berupaya memulihkan kembali kehidupan masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, Ela menyebut telah terdapat perubahan berarti, seperti sekolah kembali dibuka, akses jalan dan fasilitas air bersih mulai dibangun oleh pemerintah setempat.

Kisah masyarakat Dusun Buyukatedo yang hidup di bawah bayang-bayang stigma inilah akan dijadikan sebuah buku oleh SKP-HAM Sulteng pada tahun ini.

“Sebelum pandemi jumlah penduduknya lebih 200 KK, sekarang tinggal 63 KK. Kami harus tinggal di Buyukatedo untuk mematahkan stigma itu, pada dasarnya mereka itu korban. Bahan untuk pembuatan bukunya sudah ada dan masih proses editing,” ucap Ela. (Sub)

Share :

Baca Juga

Sejumlah organisasi jurnalis dan media di Kota Palu bakal menggelar aksi menolak RUU Penyiaran besok, Jumat (24/5/2024)/Ist

Palu

Tolak RUU Penyiaran, Organisasi Jurnalis dan Media di Palu Gelar Aksi Damai Besok
Polda Sulteng gelar apel pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2022, Jumat (22/4/2022)/Ist

Sulteng

Polisi Antisipasi Ancaman Aksi Teroris MIT Jelang Lebaran di Sulteng
Kondisi Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong usai diterjang banjir bandang, Jumat (29/7/2022)/Ist

Sulteng

Sulteng Dikepung Banjir, BMKG Sebut Hujan Lebat Masih Berpotensi Hingga Besok
Ilustrasi ruang perawatan untuk pasien rumah di sakit (Sumber: Kemkes.go.id)

Sulteng

DPRD Sulteng Menyoroti 100 Hari Anwar-Reny di Bidang Kesehatan
Pedagang di Pasar Inpres Manonda mulai membangun kembali lapak jualan usai musibah kebakaran, Selasa (5/4/2022)/hariansulteng

Palu

Seminggu Usai Kebakaran, Pedagang Pasar Inpres Manonda Mulai Bangun Kembali Lapak Jualan
Ketua FKUB Sulteng, Prof Zainal Abidin/Ist

Sulteng

FKUB Sulteng Sebut Pernyataan Fuad Plered yang Hina Guru Tua Ancam Kerukunan
Pemkot Palu dan Milenium Waterpark teken kerja sama/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu-Milenium Waterpark Jalin Kerja Sama, Beri Diskon Tiket Masuk untuk Anak-anak
Juara Liga Santri Piala Kasad, Pesantren Al Amin Labonu Wakil Kabupaten Tolitoli

Sulteng

Juara Liga Santri Piala Kasad, Pesantren Al Amin Labonu Wakil Kabupaten Tolitoli