Home / Palu

Sabtu, 31 Desember 2022 - 15:27 WIB

Polisi Nyusup ke Institusi Media Jadi Bahan Diskusi, AJI Palu Sayangkan Ketidakhadiran Pejabat Polda

AJI Palu menggelar konferensi pers dan diskusi akhir tahun, Jumat (30/12/2022)/Ist

AJI Palu menggelar konferensi pers dan diskusi akhir tahun, Jumat (30/12/2022)/Ist

HARIANSULTENG.COM, PALUAliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu merilis catatan akhir tahun di penghunjung 2022, Jumat (30/12/2022).

Sebelum menyampaikan hasil rilisnya, AJI Palu mengawali dengan diskusi bertemakan ‘Wajah Kebebasan Pers Tahun 2022′.

Hadir sebagai pembicara yaitu Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako (Untad), Achmad Herman dan Abdee Mari selaku praktisi media.

Pihak AJI Palu sebenarnya turut mengundang Polda Sulteng namun tak satu pejabat pun bisa menghadiri.

Salah satu topik yang menjadi pembahasan serius dalam diskusi akhir tahun AJI Palu ini yaitu tentang sosok Iptu Umbaran Wibowo.

Nama Iptu Umbaran Wibowo baru-baru ini mengejutkan publik khususnya kalangan wartawan di tanah air.

Pasalnya, sosok Kapolsek Kradenan, Blora, Jawa Tengah tersebut diketahui juga merupakan seorang wartawan TVRI.

Akan tetapi, aksi penyamaran atau identitas Iptu Umbaran sebagai wartawan baru terbongkar setelah kurang lebih 14 tahun menjalani profesi tersebut.

Baca juga  AJI Palu Kecam Oknum TNI Diduga Intimidasi Jurnalis di Banggai Usai Beritakan Pungli

Selaku akademisi, Achmad Herman menganggap kasus Iptu Umbaran bisa berimbas pada kepercayaan publik terhadap profesi jurnalis.

Menurutnya, waktu ’14 tahun’ harus menjadi refleksi untuk melakukan evaluasi bagi perusahaan media terutama dalam proses rekrutmen wartawan.

“14 tahun ini bukan waktu yang sebentar. Apa bahayanya, jelas sangat berbahaya. Saya khawatir dapur redaksi juga telah diketahui. Artinya profesi jurnalis sudah tidak memiliki marwah,” jelas Herman.

Senada dengan Herman, hal serupa juga disampaikan Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng, Abdee Mari.

Bahkan, ia menyebut tindakan institusi penegak hukum yang menyusupkan anggota ke media telah terjadi sejak masa sebelum kemerdekaan.

“Fenomena di Blora sebenarnya bukan hal baru dan mungkin sudah menjadi rahasia umum. Pers kerap dijadikan tempat oleh sejumlah pihak untuk berhubungan langsung dengan pemerintah. Sebab ada tempat-tempat yang bisa diakses media tetapi tidak bagi pihak lain,” ujar Abdee.

Baca juga  Paparan Bahan Kimia Berbahaya di Tengah Aktivitas PETI Poboya

Sementara menurut Ketua AJI Palu, Yardin Hasan, praktik tersebut merupakan tindakan memata-matai yang bisa berdampak pada ketidakpercayaan publik terhadap pers Indonesia.

Di tengah berjalannya diskusi, pihaknya menyayangkan ketidakhadiran Polda Sulteng untuk memberikan tanggapan soal lolosnya anggota Polri sebagai wartawan yang tersertifikasi.

Dalam kasus ini, Yardin secara skeptis menyampaikan ketidakpercayaannya atas komitmen Polri untuk menghormati kebebasan pers.

“Fakta ini harusnya membuka mata bahwa kita tidak bisa percaya lagi dengan jaminan kebebasan pers yang selalu digaungkan kepolisian. Dan sayangnya kepolisian tidak hadir dalam forum ini untuk menjelaskan dan menjamin tidak ada penyusupan serupa di media-media di Palu,” ujarnya.

Hingga berita ini ditayangkan, HarianSulteng.com masih berupaya melakukan konfirmasi terkait alasan ketidakhadiran Polda Sulteng. (Jmr)

Share :

Baca Juga

Dhei tengah mendapat perawatan di RSUD Undata akibat mengalami luka bakar, Rabu (6/4/2022)/hariansulteng

Palu

Bocah Kelas 5 SD Alami Luka Bakar Gegara Teman Sepermainan di Poboya Palu
Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Usman menghadiri Peringatan Isra Miraj di Patung Kuda Lasoso, Rabu (29/01/2025)/Pemkot Palu

Palu

Pemerintah Apresiasi DMI Palu Barat Gelar Festival Seni Islam
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXVII dan Palu Mengaji tingkat Kota Palu, Kamis malam (12/10/2023)/Pemkot Palu

Palu

Buka MTQ ke-XXVII, Wali Kota Palu Harap Dewan Hakim Beri Penilaian Objektif
Ketua Dewan Kesenian Sigi Akbar Dian saat konferensi pers terkait polemik penyelenggaraan FDL 2025 (Sumber: Mawan/hariansulteng.com)

Palu

Polemik di Balik Penyelenggaraan Festival Danau Lindu 2025
Ilustrasi kegiatan di halaman Polda Sulteng (Sumber: Istimewa)

Palu

Ragam Kasus yang Melibatkan Polisi di Era Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menghadiri acara pencanangan 1.000 Biopori di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kamis (27/03/2025)/Pemkot Palu

Palu

Wali Kota Palu Canangkan Gerakan 1.000 Biopori di Kelurahan Ujuna
Harga minyak goreng di pasal di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu capai Rp 55 ribu per 2 liter, Senin (21/3/2022)/hariansulteng

Palu

Harga Minyak Goreng di Palu Tembus Rp 55 Ribu Per 2 Liter, Pedagang Keluhkan Stok Langka
Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah mengundang Lurah Lasoani, Erwin dan Sudhy sebagai pemilik kos-kosan yang disebut dijadikan tempat prostitusi, Selasa (14/3/2023)/hariansulteng

Palu

Undang Lurah dan Pemilik Kos, Kapolresta Palu: Tidak Benar Oknum Polisi Bekingi Prostitusi