HARIANSULTENG.COM, PALU – Massa dari Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu kembali turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi, Selasa (27/9/2022).
Aksi tersebut merupakan kali ketiga untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mahasiswa dari Universitas Tadulako (Untad) itu kembali geruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tengah (DPRD sulteng) di Jalan Sam Ratulangi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Pengamatan di lokasi, massa aksi sempat beberapa kali memaksa masuk bertemu anggota dewan namun mendapat penghalangan dari aparat kepolisian.
Setelah beberapa saat, dua anggota DPRD Sulteng yaitu Alimuddin Paada dan Muh Dg Rahmatu keluar menemui pendemo didampingi Kapolresta Palu, Kombes Barliansyah.
Di hadapan mahasiswa, Nur Rahmatu memastikan pihaknya menerima tuntutan mahasiswa dan akan dibahas dalam rapat paripurna.
“Saya tidak membawa institusi. Kalau saya berbicara institusi, ini kan akan dibawa ke paripurna. Saya Anggota DPRD Sulteng meminta apa yang telah disepakati oleh unsur pimpinan tolong disampaikan ke pemerintah pusat terkait tuntutan mahasiswa,” katanya.
Namun demikian, pernyataan legislator Demokrat kelahiran 29 September 1959 itu ditolak mentah-mentah oleh massa aksi.
“Kami meminta pernyataan sikap secara institusi. Jangan sampai aksi ini dijadikan momen kampanye. Kami minta hanya pernyataaan sikap secara kelembagaan,” ujar seorang mahasiswa.
“Ini apa. Kami sudah datang di sini tapi malah dibilang kampanye politik. Kalau kalian begini saya masuk sekarang,” kata Alimuddin Paada kemudian kembali masuk ke gedung DPRD bersama Nur Dg Rahmatu.