Home / Donggala / Palu / Sigi

Sabtu, 8 Januari 2022 - 01:43 WIB

3 Ribu Korban Gempa Sulteng Masih Tinggal di Huntara, Ma’ruf Amin Beri Peringatan Keras

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat pemulihan pascabencana di Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (6/1/2022)/Instagram @wapresri.go.id

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat pemulihan pascabencana di Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (6/1/2022)/Instagram @wapresri.go.id

HARIANSULTENG.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan agar mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala.

Sebab pascagempa dan tsunami 2018, terdapat 3.000 warga terdampak bencana masih bertahan di shelter pengungsian atau hunian sementara (huntara).

Pembangunan huntap seperti di Tondo II, Kota Palu saat ini tertunda karena adanya klaim lahan dari masyarakat.

Sehingga Ma’ruf Amin menginstruksikan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menuntaskan persoalan tersebut hingga Februari 2022.

“Pemulihan pascabencana ini sudah berlangsung lama. Maka saya tekankan hal ini harus segera diselesaikan,” ujarnya dalam rapat bersama Gubernur dan Forkopimda Sulteng, Kamis (6/1/2022).

Baca juga  6 Pelajar Pemenang Lomba Karya Jurnalistik HUT 26 AJI Kota Palu

Wapres Ma’ruf menegaskan masyarakat tidak bisa menunggu lebih lama terkait penyediaan huntap.

Ia pun meminta lokasi alternatif di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi jika persoalan lahan Huntap Tondo II tak bisa diselesaikan.

“Saya minta Kementerian PUPR menyediakan akses ke lokasi tersebut. Pemerintah ingin warga terdampak bisa segera menempati rumah yang dibangun,” tegas Ma’ruf.

Senada dengan itu, Wakil Menteri PUPR, John Wempi mengingatkan kembali agar persoalan lahan di Huntap Tondo selesai Februari 2022.

Baca juga  Emak-emak di Palu Sulap Sampah Plastik Jadi BBM, Harga Mulai Rp 7 Ribu Per Liter

Hal itu disampaikan John saat memimpin rapat percepatan penyelesaian lokasi pembangunan Huntap Tondo II, Jumat (7/1/2022).

Bahkan ia menginginkan kunjungannya bersama Wapres kali ini menjadi rapat terakhir terkait pembangunan huntap.

“Kami minta janji Wali Kota Palu bahwa pertengahan Februari 2022 dapat terselesaikan. Jangan menggantung masalah ini karena masyarakat tidak boleh menunggu selamanya berada di tempat yang tidak pasti,” ujar John. (Rmd)

Share :

Baca Juga

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bersama The United Nation Office on Drugs and Crime On Cooperation (UNODC) beri penguatan dan sosialisasi terhadap prioritas penyelenggaran layanan kesehatan Pemasyarakatan kepada petugas pemasyarakatan.

Palu

Hadiri Workshop di Bali, Kalapas dan Kadiv Pas Sulteng Sebut Akan Ada 4 Izin Klinik di Wilayahnya
Pemotor berjalan zig-zag menghindari lubang di Jalan Pue Bongo, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu (12/3/2022)/hariansulteng

Palu

Hindari Lubang, Pengendara Motor Zig-zag Saat Melintas di Jalan Pue Bongo Palu
Gerimis iringi pencarian bocah tenggelam di Pantai Talise, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (20/1/2022)/hariansulteng

Palu

Gerimis Iringi Pencarian Bocah Tenggelam di Pantai Talise Palu
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (kiri) bersama Witan Sulaeman (kanan), Jumat (7/1/2022)/Instagram @hadiantorasyid

Olahraga

Harumkan Nama Palu di Kancah Sepak Bola, Pemkot Beri Beasiswa untuk Witan Hingga S2
Vionisa Andrio menjalani latihan di Puncak Bulu Masomba, Mantikulore, Kota Palu, Rabu (26/6/2024)/Ist

Olahraga

Jajal Latihan di Puncak Bulu Masomba, Atlet Downhill Vionisa Optimis Raih Medali Emas di PON 2024
Ade Nuriadin sedang memanen ubi banggai yang ditanamnya di Desa Toaya, Donggala (Sumber: Mawan/hariansulteng.com)

Donggala

Panen Ubi Banggai di Donggala
Kebakaran melanda Pasar Masomba, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/11/2022) malam/hariansulteng

Palu

BREAKING NEWS: Kebakaran Landa Pasar Masomba Palu
Ilustrasi pelaku kejahatan/Ist

Palu

Polresta Palu Amankan Dua Pelaku Penganiayaan di Lokasi Tambang Poboya