HARIANSULTENG.COM, PALU – Masyarakat Kampung Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu kembali menggelar Lebaran Mandura 7 hari usai Hari Raya Idulfitri I444 Hijriah, Jumat (28/4/2023).
Tradisi budaya tahunan yang dirangkaikan dengan Kampung Baru Fair itu dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh daerah.
Di antaranya Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido, Bupati Sigi Moh Irwan, Rektor Universitas Tadulako Prof Amar, mantan Gubernur Sulteng 2 periode Longki Djanggola dan pejabat lainnya.
Acara diawali dengan pawai obor oleh masyarakat Kampung Baru dengan menyusuri Jalan Gajah Mada menuju Pasar Bambaru, kemudian kembali ke lokasi kegiatan di Jalan Haji Agus Salim.
Para peserta pawai obor berjalan sambil membawa Mandura, sebutan makanan khas Kota Palu berupa beras ketan yang dilapisi daun kemudian ditata rapi berbentuk piramida.
Secara makna, Mandura berarti kembali ke fitri dan sudah dilaksanakan setiap 7 syawal atau sepekan usai Idulfitri.
Setelah peserta pawai obor tiba, Lebaran Mandura dan Kampung Baru Fair 2023 dibuka langsung Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido.
Acara pembukaan sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Tugu Mandura yang baru saja selesai dibangun oleh Pemerintah Kota Palu pada akhir 2022.
Tugu Mandura menjadi ikon baru di Kampung Baru dengan desain kelor dan taiganja sebagai ciri khas Kota Palu.
“Alhamdulillah masyarakat Kampung Baru mempunyai Tugu Mandura yang betul-betul diharapkan,” kata Reny.
Kampung Baru Fair dan Lebaran Mandura kali ini rencananya digelar selama 3 hari mulai 28 – 30 April 2023.
Salah satu tradisi dalam kegiatan tersebut yaitu warga berebut Mandura setelah diarak berkeliling Kampung Baru. (Mrj/Jmr)