HARIANSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melakukan pertemuan dengan sejumlah mitra usaha pertambangan galian C, Senin (1/7/2024).
Hadianto mengatakan, pertemuan kali ini guna membahas situasi dan kondisi terakhir pascahujan di Kota Palu beberapa waktu terakhir.
Hujan yang mengguyur Kota Palu telah mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak, termasuk sekitar kawasan galian C.
“Walaupun kondisinya sudah tidak sama dari dampak hujan tahun 2022, tetapi dengan melihat kondisi saat ini, tentunya sudah harus memikirkan langkah-langkah,” kata Hadianto.
Selain itu, sambungnya, dampak lingkungan belakangan terus menjadi sorotan berbagai kelompok masyarakat.
Adapun dampak lingkungan yang kerap dikeluhkan yaitu polusi udara. Belum lagi kerusakan jalan akibat pemanfaatan ruang jalan oleh mitra tambang di Palu.
“Walaupun itu jalan nasional, tetapi Pemerintah Kota Palu memiliki semua ruang yang ada dan bertanggung jawab. Kalau tidak nyaman, kami akan lakukan langkah-langkah,” ujar Hadianto.
Pada kesempatan itu, Hadianto kembali menekankan komitmen yang telah dibangun antara perusahaan dan Pemkot Palu pada 2022 terkait kerusakan jalan dan polusi udara.
“Saya sudah kasih waktu satu tahun tetapi perusahaan tidak melakukan itu. Apabila tidak juga mengambil tindakan selama 3 bulan ke depan, maka kami akan mengeluarkan berita acara tentang pengukuran pertambangan,” katanya.
(Adr)